Mengunjungi Desa Terpencil di Lereng Gunung Ungaran Kendal, Bertemu Kakek Berusia 105 Tahun
Mayoritas warga di sana berprofesi sebagai pemetik daun teh
Mayoritas warga di sana berprofesi sebagai pemetik daun teh
Mengunjungi Desa Terpencil di Lereng Gunung Ungaran Kendal, Bertemu Kakek Berusia 105 Tahun
Desa Promasan, Kabupaten Kendal, merupakan sebuah desa yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai pemetik daun teh. Letak desa ini cukup terpencil. Bahkan akses listrik saja baru bisa masuk beberapa tahun lalu.
-
Dimana letak kampung terpencil ini? Dusun Jurang Sempu yang berada di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
-
Dimana kampung terpencil itu berada? Dusun Gunung Tengu merupakan sebuah perkampungan mati yang berada di tengah perkebunan kopi, lokasinya berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
-
Dimana lokasi Pegunungan Kendeng? Perbukitan Kendeng melintang dari barat ke timur melintasi wilayah Kabupaten Kudus, Pati, Rembang, Tuban, hingga Lamongan.
-
Dimana desa ini berada? Dalam sejarah kuno India yang penuh dengan kisah keagungan, mistis, dan praktik kebudayaan yang unik, desa Shani Shingnapur menjadi sorotan karena fakta yang menarik – rumahnya tidak memiliki pintu dan kunci.
-
Di mana letak kampung unik di Kebumen? Diketahui, kampung ini berada di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kebumen.
-
Dimana desa kuno berada? Danau Terbesar di Dunia Danau Van atau Van Gölü dalam bahasa Turki memiliki luas 3.712 kilometer persegi dan menjadi danau terbesar di Turki dan terbesar kedua di Timur Tengah.
Untuk menuju ke desa itu, kita harus melewati hamparan Kebun Teh Medini di kaki Gunung Ungaran yang sangat luas.
Foto: YouTube Cerita Desa Indonesia
Tak jauh dari Desa Promasan, ada Desa Gempol. Letak Desa Gempol ini berada di bawah Desa Promasan, dan lokasinya tidak terlalu terpencil bila dibandingkan dengan Promasan.
Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
Pak Sadimin berkata, hampir tidak ada warga di desanya yang bertani. Mayoritas adalah pemetik daun teh.
Menurutnya, kondisi sosial itu disebabkan karena tanah di desa tersebut yang merupakan tanah perkebunan. Pak Sadimin menunjukkan sebuah rumah yang dulunya ditempati pekerja perkebunan itu.
Ia mengatakan, rumah itu sampai sekarang tidak ada yang menghuni tapi tidak ada yang berani menjual, karena statusnya yang bukan milik warga. Warga hanya punya hak pakai saja atas rumah tersebut.
Pak Sadimin kemudian menunjukkan sebuah saluran air yang sudah ada sejak zaman dulu. Ia berkata kalau saluran itu dibuat oleh bapaknya. Dengan kata lain, saluran itu usianya sudah cukup tua peninggalan zaman penjajahan Belanda.
Dilansir dari kanal YouTube Cerita Desa Indonesia, Desa Gempol menjadi awal mula pintu gerbang menuju Kebun Teh Medini yang sudah ada sejak zaman Belanda. Desa ini pula menjadi pintu masuk menuju Desa Promasan yang lokasinya jauh di tengah kebun teh.
Jika dipantau dari udara, pemukiman warga di Desa Gempol ini hanya terdiri dari beberapa rumah. Hampir sebagian besar rumah warga masih terbuat dari kayu dan beratap seng.
Jalan di Dusun Gempol ini sudah dibeton. Hal ini berbeda jauh dengan akses jalan menuju Dusun Promasan yang masih sangat sederhana.
Saluran Air Peninggalan Belanda
Pipa air itu tampak sudah banyak dipenuhi karat. Pipa air itu menghubungkan sebuah saluran air menuju area pemukiman warga.
Di ujung dari jalur pipa itu, dibangun sebuah rumah yang terbuat dari batu kali. Oleh warga, rumah itu digunakan sebagai tempat mandi, mencuci, buang air, dan sebagainya.