Ilmuwan Ungkap Bahasa yang Digunakan Simpanse untuk Berkomunikasi, Begini Bunyinya
Para peneliti di Universitas Zurich melakukan prank terhadap sekawanan simpanse, yang mengungkap bahasa primitif yang digunakan hewan primata ini dalam berkomunikasi.
Para peneliti di Universitas Zurich melakukan prank terhadap sekawanan simpanse, yang mengungkap bahasa primitif yang digunakan hewan primata ini dalam berkomunikasi.
Studi yang diterbitkan awal bulan ini dalam jurnal Nature Communications menyatakan, simpanse memproduksi 'alarm-huus' saat kaget dan 'waa-barks' ketika agresi atau berburu atau dalam bahasa lain ketika berteriak minta tolong kepada simpanse lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan asinan buah? Asinan buah adalah kudapan segar yang sangat pas disantap saat cuaca panas. Perpaduan rasa asin, manis, dan pedasnya tak pernah gagal untuk membuat lidah Anda terkesan.
-
Apa yang dilakukan Lia Ayu Susilowati di Sanggar Budaya Saelia? Melalui Sanggar Saelia, dirinya ingin agar anak-anak di sekitarnya bisa memiliki kesempatan untuk menciptakan produk-produk bernilai ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Babat itu bagian mana di sapi? Salah satu gank jeroan adalah babat. Bagian dalam perut sapi atau kambing yang berbentuk seperti handuk ini bisa diolah jadi makanan yang lezat.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Sai dilakukan? Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji.
Menurut penelitian tersebut, simpanse menggabungkan kedua suara ini secara khusus ketika mereka berhadapan dengan seekor ular yang lepas.
Harus ditekankan bahwa ular dalam studi ini menggunakan kulit piton yang sudah mati, yang disumbangkan oleh Uganda Wildlife Education Center.
Dikutip dari The Jerusalem Post, Kamis (18/5), kedua jenis suara yang disebutkan sebelumnya menunjukkan "struktur seperti sintaksis komposisional".
Para peneliti mengonfirmasi gabungan suara tersebut ketika lebih banyak simpanse yang ikut berteriak setelah mendengar teriakan simpanse pertama. Kombinasi teriakan ini kemudian dianalisis artinya oleh para peneliti menggunakan pemutaran kombinasi teriakan lain yang dibuat secara artifisial serta teriakan independen.
Menurut penelitian, simpanse merespons dengan teriakan kombinasi yang lebih lama dibandingkan dengan salah satu dari dua teriakan independen.
Jenis komunikasi ini sangat penting bagi simpanse karena berhadapan dengan ular sanca bisa berakibat fatal bagi mereka.
Para peneliti pada akhirnya menelusuri struktur komposisi bahasa primitif yang berasal dari nenek moyang terakhir antara manusia dan simpanse sehubungan dengan kemampuan simpanse untuk mebangunan blog kognitif yang memfasilitasi sintaksis.
(mdk/pan)