Imam Besar Denmark desak pemerintah izinkan pernikahan di bawah umur
Menurut dia, pernikahan di bawah umur merupakan suatu budaya yang tidak boleh dihapus.
Seorang Imam Besar di Denmark, Oussama El-Saadi, meminta pemerintah untuk mengizinkan pernikahan di bawah umur antar sesama pengungsi. Hal ini dilandasi oleh banyaknya pengungsi yang bernaung di Denmark dengan status sebagai seorang istri, meski usia mereka masih dalam golongan anak-anak.
"Kondisi ini harus dilihat dari perspektif yang berbeda," ujar sang imam dikutip dari laman RT.com, Jumat (12/2).
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Bagaimana suasana pernikahan Siti Mamduhah? Semoga Mamam Ma'ruf Amin & Iyar sukses menjalani kehidupan baru. Semoga cinta dan kebahagiaan senantiasa mengaliri setiap hari kalian dan menjadikan kalian berdua sebagai keluarga yang harmonis, penuh kasih, dan memberikan berkah," doa yang disampaikan oleh Rahma Perk.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Di mana pernikahan Dea Tunggaesti berlangsung? Akad nikah Datok Nazim dengan Dea berlangsung dengan mewah di sebuah resort cantik di Bali, 22 September 2023.
-
Kapan Inul Daratista dan Adam Suseno menikah? Potret pernikahan Inul Daratista dan Mas Adam yang berlangsung pada tahun 1995, hampir 30 tahun yang lalu, menunjukkan bahwa keduanya tidak banyak berubah sejak saat itu.
"Ini merupakan situasi luar biasa, dan saya pikir kalian harus menjaga budaya seperti ini. Mereka menikah, dan meski usia mereka dua kali lebih muda dari batas orang yang akan menikah. Kita harus menerima ini, dan ini merupakan budaya yang berbeda. Kita tidak boleh menghancurkan kehidupan keluarga," tuturnya.
Menurutnya, pandangan ini dapat membawa keuntungan tersendiri seperti mengurangi kekerasan yang biasa terjadi di pos pengungsi.
"Jika saja anak perempuan kalian yang masih di bawah umur diizinkan untuk menikah, maka kekerasan yang terjadi dapat berkurang karena dia telah menjadi seorang istri dari seseorang, yang mana keselamatannya lebih terlindungi oleh sang suami," ungkapnya.
Pandangan El-Saadi meletup setelah pemerintah Denmark mengumumkan akan memisahkan para pasutri di bawah umur.
"Hal ini jelas tidak dapat diterima, dimana Denmark saat ini banyak menerima para pencari suaka yang telah memiliki pasangan yang masih di bawah umur dalam batas izin usia minimal menikah. Saya meminta agar pihak imigrasi segera menghentikan tindakan (pemisahan) tersebut," pungkasnya.
Baca juga:
Dua kabupaten di NTB darurat pernikahan dini
Pemkab Gunung Kidul siapkan aturan pencegahan pernikahan dini
Tak mau menikah muda, gadis ini didenda Rp 326 juta
Cegah pernikahan dini salah satu cara perbaiki gizi
Hukum adat di Sabang, Syarifah dikeluarkan dari sekolah