India Gratiskan Vaksin & Targetkan Vaksinasi 1,1 Miliar Penduduk Sampai Akhir 2021
Pada Senin, India meluncurkan vaksinasi gratis untuk semua orang dewasa dalam upaya untuk meningkatkan upaya inokulasi, ketika Perdana Menteri Narendra Modi memulai Hari Yoga Internasional, beranggapan bahwa yoga bisa menjadi “perisai” dari virus corona.
Pada Senin, India meluncurkan vaksinasi gratis untuk semua orang dewasa dalam upaya untuk meningkatkan upaya inokulasi, ketika Perdana Menteri Narendra Modi memulai Hari Yoga Internasional, beranggapan bahwa yoga bisa menjadi “perisai” dari virus corona.
Upaya vaksinasi di India melambat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir karena kurangnya dosis dan keraguan masyarakat, bahkan ketika negara itu berjuang melawan ganasnya lonjakan kasus gelombang kedua Covid pada April dan Mei yang membuat sistem perawatan kesehatan di banyak wilayah kewalahan dan dibanjiri pasien.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Jumlah kasus sejak itu turun tajam dan pihak berwenang kembali melonggarkan banyak pembatasan, memicu kekhawatiran gelombang berikutnya.
Pemerintah memperluas peluncuran vaksin, memasukkan semua orang dewasa berusia di bawah 45 tahun pada 1 Mei, tetapi negara bagian dan rumah sakit swasta harus menyediakan dan membeli dosis vaksin sendiri untuk kelompok usia yang lebih muda.
Tetapi pemerintah federal di New Delhi kemudian mengubah taktik, mengumumkan akan menyiapkan 75 persen pasokan vaksin dan mendistribusikannya ke negara bagian sehingga mereka dapat menyuntik orang secara gratis.
Sejauh ini telah diberikan 275 juta suntikan, dengan hampir 4 persen orang yang divaksinasi penuh. Pemerintah menargetkan memvaksinasi 1,1 miliar orang dewasa India pada akhir tahun ini.
“Dorongan vaksinasi diperkirakan akan meningkat saat ini, vaksinasi harian telah meningkat selama sepekan terakhir dan diperkirakan akan semakin kuat,” kata pakar kesehatan masyarakat Rajib Dasgupta, dilansir South China Morning Post, Senin (21/6).
“Namun, baik kesenjangan yang ada maupun keraguan patut mendapat perhatian lebih dalam untuk agar (target) ini berhasil.”
Lawan hoaks vaksin
Peluncuran vaksinasi gratis itu dilakukan saat Modi menghadiri acara Hari Yoga tahunan. Dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional, Modi mengatakan yoga kembali membuktikan dirinya sebagai sumber “kekuatan batin”.
“Ketika saya berbicara dengan pejuang garis depan, mereka memberi tahu saya bahwa mereka telah mengadopsi yoga sebagai perisai pelindung dalam perjuangan mereka melawan virus corona,” kata Modi.
“Dokter telah memperkuat diri mereka dengan yoga dan juga menggunakan yoga untuk merawat pasien mereka.”
Pada Senin, taman-taman publik di Delhi telah dibuka kembali, tetapi peserta Hari Yoga dikurangi di seluruh negeri untuk tahun kedua berturut-turut karena pandemi. Selama pandemi, pemerintah India telah menggembar-gemborkan yoga dan obat-obatan herbal – yang penjualannya melonjak – untuk melindungi dan memberikan bantuan kepada orang yang terinfeksi virus.
Tetapi bukti langka dan klaim tersebut dibantah para dokter India, yang bulan lalu berunjuk rasa menentang Baba Ramdev, seorang guru yang memiliki hubungan dengan pemerintahan Modi yang mengatakan yoga dapat menyembuhkan Covid-19.
Dukungan nyata Modi terhadap pengobatan alternatif sangat kontroversial di saat tenaga kesehatan India berjuang melawan gelombang hoaks yang menjadi kendala program vaksinasi.
Yogesh Kalkonde, seorang dokter di Gadchiroli, Maharashtra, mengatakan distriknya diserbu dengan keyakinan bahwa vaksin lebih berbahaya daripada virus.
Hoaks yang beredar di wilayah tersebut salah satunya bahwa vaksin dapat menyebabkan kemandulan. Sejumlah orang juga mempertanyakan efektivitas vaksin.
“Kita harus meyakinkan orang, dari pintu ke pintu, dan mengandalkan orang yang telah divaksinasi untuk menyebarkan berita,” ujarnya.
"Ini adalah proses yang sangat lambat."