Indonesia dukung Laos jadi ketua ASEAN
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi kini tengah melawat ke Laos.
Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi bertandang ke Laos untuk memberikan dukungan kepada salah satu negara di Asia Tenggara tersebut menjadi ketua forum ASEAN. Hari ini, Rabu (27/1), Menlu Retno berangkat melakukan lawatan ke sana.
"Kunjungan bertujuan memperkuat hubungan kerja sama bilateral kedua negara dan memberikan dukungan Indonesia terhadap keketuaan Laos di ASEAN pada 2016," ucap Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir, saat ditemui di kantornya, Jakarta.
"Siapapun yang menjadi ketua ASEAN akan dikunjungi, bukan diragukan. Kita lihat positifnya, begitulah kita sebagai leader country yang baik. Ini merupakan kesempatan mereka (Laos) untuk membagi pertimbangan dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk membahas isu-isu yang penting," tutur pria akrab disapa Tata ini.
Menlu Retno direncanakan akan bertemu dengan Menlu Laos, Thongloun Sisoulith, dan akan melakukan kunjungan kehormatan ke Perdana Menteri Laos, Thongsing Tammayong. Bersama sejumlah pejabat tinggi negara tersebut, Menlu Retno akan membahas mengenai penguatan kerja sama perdagangan, investasi, perlindungan pekerja migran, dan hubungan antar warga.
"Menlu RI juga akan membahas berbagai hal untuk suksesnya keketuaan Laos pada ASEAN 2016, dengan tema Turning Vision into Reality for a Dynamic ASEAN Community," jelasnya.
Tata menambahkan, Laos mengatakan akan mendorong adanya perdamaian dan menjaga stabilitas di kawasan.
"Kita percaya ASEAN mampu melakukan kerja sama yang menghasilkan perdamaian dan stabilitas kawasan di bawah kepemimpinan Laos," pungkas Tata.
Indonesia dan Laos menjalin kerja sama diplomatik hampir enam dekade. Pada 2014, investasi Indonesia di Laos mencapai USD 1,1 juta.
Komoditi ekspor utama Indonesia ke Laos antara lain alat-alat dan aksesoris kendaraan, elektronik, dan pakaian jadi. Sementara impor Indonesia ke negara itu berupa tembakau, kopi, essential oil, calcium, dan aluminium.