Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Pejabat Tinggi dari Laos Sampai Rusia Tiba di Indonesia
Kedatangan pejabat tinggi dari luar negeri ini disambut para menteri di bandara.
Jelang hari Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, sejumlah pimpinan dan wakil dari negara-negara undangan mulai tiba di Indonesia.
Mengutip siaran YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (19/10), wakil pertama PM Rusia Denis Manturov tiba pertama pagi ini di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Manturov tampak menuruni tangga pesawat udara setibanya di Bandara Internasional Soetta.
“Manturov disambut oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga,” seperti dilihat dari siaran daring, Sabtu (19/10) siang.
Kedatangan Manturov juga diiringi oleh lantunan instrumen musik dan disambut secara kenegaraan oleh para pasukan TNI. Bendera Rusia dan Indonesia pun dikibarkan secara berdampingan.
Manturov kemudian langsung diantar untuk menaiki mobil Kedutaan Besar Rusia yang diparkirkan di apron bandara dan dikawal dengan sejumlah personel lainnya.
Selanjutnya, Wakil Presiden Laos Pany Yathotou menyusul tiba di Bandara Soetta sekitar pukul 11.00 WIB. Ia disambut oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI Sandiaga Uno.
Kemudian, pukul 13.00 WIB, tamu selanjutnya Wakil Perdana Menteri Qatar Dr. Khalid bin Mohamed Al-Attiyah ikut mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yang Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani.
20 Kepala Negara
Sebagai informasi, berdasarkan informasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), sebanyak 20 Kepala Negara akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Minggu (20/10).
Tidak hanya kepala negara, terdapat pula sekitar 34 perwakilan negara lain akan datang ke pelantikan presiden dan wapres RI.
Diketahui, Pelantikan Prabowo-Gibran akan digelar di Gedung MPR/DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Minggu 20 Oktober 2024.
Demi mengamankan acara kenegaraan itu, Polda Metro Jaya mengerahkan 6.757 personel. Selain itu, TNI juga ikut mengamankan situasi dengan mengirim 100.000 personel.