Inggris Permudah Aturan Bagi Wisatawan Asing, Tidak Perlu Tes Covid-19
Pengujian dan aturan rumit dinilai sebagai penyebab kelambatan pemulihan sektor perjalanan udara selama musim panas.
Para penerima vaksin penuh yang tiba di Inggris dari negara-negara berisiko rendah mulai 24 Oktober tidak lagi harus menjalani tes COVID-19 yang mahal, kata pemerintah Inggris, Kamis.
Bulan lalu pemerintah menyederhanakan aturan untuk perjalanan internasional ke Inggris untuk mendorong industri pariwisata.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Pengujian dan aturan rumit dinilai sebagai penyebab kelambatan pemulihan sektor perjalanan udara selama musim panas.
Pemerintah mengatakan bahwa mulai 24 Oktober, awal liburan semester sekolah di sebagian besar Inggris, penumpang yang divaksin penuh dan sebagian besar di bawah 18 tahun yang datang dari negara-negara di luar daftar merah dapat mengikuti tes cepat, bukan tes laboratorium PCR, di hari kedatangan atau sebelum hari kedua sejak kedatangan mereka.
Tes cepat lebih murah dan memberikan hasil yang lebih cepat.
"Menghilangkan pengujian PCR wajib yang mahal akan meningkatkan industri perjalanan dan merupakan langkah maju yang besar dalam menormalkan perjalanan internasional dan mendorong orang untuk memesan liburan dengan percaya diri," kata Menteri Luar Negeri untuk Transportasi Grant Shapps dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Jumat (15/10).
Pemerintah mengatakan penumpang harus menggunakan tes cepat yang dibeli dari penyedia swasta yang terdaftar di situs web pemerintah, daripada yang gratis yang tersedia sebagai bagian dari skema Tes dan Pelacakan pemerintah. Penumpang harus mengunggah foto tes dan referensi pemesanan mereka untuk memverifikasi hasil.
Siapa pun yang terbukti positif saat diperiksa lewat tes cepat akan diberikan tes PCR konfirmasi gratis melalui Layanan Kesehatan Nasional.
Baca juga:
Selandia Baru Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Enam Pekan
Korea Selatan Bentuk Tim Persiapan "Hidup Bersama Covid-19"
Sejarah Mengajarkan Tidak Mudah Mengatakan Pandemi Sudah Berakhir
Hakim New York Putuskan Nakes Boleh Tidak Divaksin karena Alasan Agama
3,3 Miliar Penduduk Bumi Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Selandia Baru Akan Wajibkan Dokter dan Guru Divaksin Covid-19
Rusia Uji Coba Vaksin Covid Lewat Semprot Hidung