Ironi Turkmenistan, Negara Kaya Gas Alam tapi Dibekap Hiperinflasi dan Kelaparan
Korupsi adalah wabah bagi perekonomian Turkmenistan, Transparency International menempatkan Turkmenistan dalam posisi 161 dari 180 negara yang disurvei. Laporan juga menyebutkan, kerabat penguasa di negara itu telah diuntungkan oleh pengeluaran negara.
Negara kaya gas, Turkmenistan sedang menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam 30 tahun terakhir. Demikian berdasarkan laporan lembaga di Inggris, Pusat Kebijakan Luar Negeri.
Dalam laporan itu juga disebutkan, pemerintah asing dan investor harus berhenti mendekati Turkmenistan yang disebut sebagai negara yang terombang-ambing di tepi jurang bencana. Demikian dilansir dari Aljazeera, Selasa (16/7).
-
Kapan kasus korupsi tata niaga timah terjadi? Diberitakan sebelumnya, Kejagung telah menetapkan 16 tersangka dari kasus tata niaga Timah. Nama Harvey Moeis dan Helena Lim menjadi penyumbang baru dari dari kasus korupsi yang terjadi rentang waktu 2015 hingga 2022 dan telah membuat rugi negara hingga triliunan.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa dampak yang ditimbulkan oleh korupsi terhadap negara? “Komisi III sangat mengapresiasi metode penghitungan kerugian seperti yang dilakukan Kejagung. Memang harus begini sebetulnya, karena korupsi itu tindakan yang menimbulkan kerugian berantai. Nah jadi lembaga penegak hukum lainnya bisa juga menerapkan cara yang seperti ini, biar makin kapok dan takut semua pelaku korupsi. Pengembalian kerugian negaranya pun juga jadi bisa lebih maksimal,” ujar Sahroni, Kamis (18/4).
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Siapa yang ditangkap karena kasus korupsi timah? Nama Harvey masuk dalam daftar 16 tersangka kasus korupsi timah yang membuat rugi negara sebesar Rp271 Triliun. Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis usia menjadi tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Turkmenistan telah lama menarik investasi asing. Dalam laporan yang dirilis di Westminster pada Senin, mengatakan negara itu memiliki "ekonomi Potemkin" karena angka produk domestik bruto (PDB) resmi menutupi sistem keuangan yang kacau.
Seperti yang ditulis oleh Departemen Perdagangan Internasional Inggris, "Tidak ada data ekonomi yang dapat dipercaya dipublikasikan di Turkmenistan".
Laporan itu juga menyebutkan risiko investasi termasuk keinginan presiden, yang mengarah pada perilaku sewenang-wenang oleh birokrasi sklerotik.
"Meskipun ada undang-undang untuk melindungi bisnis, penerapannya nihil. Segudang risiko tidak bisa dilebih-lebihkan," kata Eimear O'Casey, seorang peneliti Asia Tengah di sebuah lembaga konsultasi risiko politik.
Korupsi adalah wabah bagi perekonomian Turkmenistan, Transparency International menempatkan Turkmenistan dalam posisi 161 dari 180 negara yang disurvei. Laporan juga menyebutkan, kerabat penguasa di negara itu telah diuntungkan oleh pengeluaran negara.
Krisis Ekonomi
Turkmenistan menghadapi krisis ekonomi dalam tiga dekade terakhir, yang mengarah pada hiperinflasi dan kekurangan pangan yang meluas, meskipun negara ini memiliki perkiraan 10 persen dari semua cadangan gas alam.
Gejolak ekonomi di negara yang bergantung pada hidrokarbon didorong sebagian oleh harga gas yang rendah, penangguhan ekspor gas ke Rusia antara 2016 dan 2019 dan panen yang buruk.
Profesor Steven Hanke dari Cato Institute, menempatkan tingkat inflasi seperti yang dialami oleh konsumen di luar sektor negara setinggi 294 persen pada Juni 2018.
Sumber daya pemerintah mengalami penurunan drastis, yang akan menyebabkan gratisnya sumber listrik, air, dan gas alam dihentikan sejak awal 2019.
"Pada saat ribuan orang mengantre untuk membeli bahan kebutuhan pokok, pemerintah membelanjakan USD 2,3 miliar untuk jalan raya 'Turkmen Autobahn'," kata Luca Anceschi, dosen senior Studi Asia Tengah, Universitas Glasgow.
Jalan raya delapan jalur antara Ashgabat dan Turkmenabatis disokong penasihat teknis Austria, Vienna Consulting Engineers (VCE).
Laporan tersebut juga menyoroti kerja paksa, penindasan massal kebebasan media, dan aktivis yang hilang di penjara.
Ruslan Myatiev, pendiri dan editor Alternatif Turkmenistan News, mengatakan: "Tidak ada lanskap media di Turkmenistan. Semua surat kabar, stasiun radio dan TV mengulangi pernyataan rezim. Bahkan di Korea Utara dan Suriah yang dilanda perang, ada kebebasan pers yang lebih besar. "
Dia menambahkan, tidak ada cara untuk menentang pelanggaran hak asasi manusia seperti masalah kerja paksa dalam panen kapas.
"Orang tidak punya pilihan selain menyerah karena tidak ada peluang untuk menemukan pekerjaan lain," katanya.
Adam Hug, direktur Pusat Kebijakan Luar Negeri dan salah satu penulis laporan itu, mengatakan pemerintah dan pengusaha harus meningkatkan keterlibatan dan investasi untuk reformasi hak asasi manusia dan demokrasi yang vital. Hug menggemakan tuntutan sebelumnya yang dibuat oleh sejumlah organisasi hak asasi manusia, termasuk Human Rights Watch.
Januari lalu, HRW mengatakan Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan tidak boleh memperluas pinjamannya di Turkmenistan sampai pemerintah menunjukkan kemajuan nyata dalam meningkatkan situasi kemanusiaan.
Namun pekan lalu, perwakilan kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, berada di Ashgabat untuk mengumumkan pembukaan misi diplomatik di negara itu, dan tidak menyinggung masalah hak asasi manusia.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, Turkmenistan tetap terisolasi dari seluruh dunia di bawah pemerintahan otoriter mantan presiden Saparmurat Niyazov. Tidak banyak yang berubah sejak Presiden Gurbanguly Berdimuhamedow saat ini berkuasa pada tahun 2006 setelah kematian Niyazov.
Baca juga:
Presiden yang Tunjuk Keluarganya jadi Pejabat Negara, Salah Satunya di Indonesia
5 Negara ini punya api 'abadi' termasuk Indonesia, hujan tak padam
Lubang-lubang raksasa di dunia, bentuknya ada yang menyeramkan
Pemain asal Turkmenistan akan gabung Arema FC
Turkmenistan akan segera buka bandara megah berbentuk burung falcon
Ingin rakyat hidup sehat, Turkmenistan larang semua jenis rokok