Jepang Kritik Keras Uji Coba Rudal Korut: Langgar Resolusi PBB
Pemerintah Jepang mengkritik keras uji coba rudal Korea Utara belum lama ini. Jepang menilai Korut melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang penghentian tes senjata balistik.
Pemerintah Jepang mengkritik keras uji coba rudal Korea Utara belum lama ini. Jepang menilai Korut melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang penghentian tes senjata balistik.
"Apa yang mereka lakukan dengan mengetes rudal balistik, jelas sangat bertentangan dengan resolusi PBB," kata Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Kotaro Nogami, dalam agenda briefing mingguan di Tokyo.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Apa makna dari kata bijak Korea "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다"? "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다" - "Hal terpenting adalah saat ini."
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
-
Bagaimana Korea Utara membuat rudal nya lebih sulit dilacak? KCNA mengatakan, rudal yang diujicoba pada Oktober 2021 tersebut memiliki kemampuan canggih, termasuk 'mobilitas sayap' dan 'lompatan meluncur'. Lompatan meluncur merupakan cara mengubah lintasan rudal agar lebih sulit dilacak dan dicegat.
-
Siapa yang memamerkan kemampuan senjata nuklir terbaru Korea Utara? Pada Kamis (23/3) pekan lalu, Pyongyang memperlihatkan kehebatan senjata strategis berupa drone nuklir bawah laut.
-
Apa yang menjadi ancaman dunia dari Korea Utara? Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia.
Dikutip dari The Straits Times, Jumat (10/5), Korea Utara menembakkan dua rudal jarak pendek pada hari Kamis, yang mengindikasikan uji coba serupa dalam jangka waktu kurang dari sepekan.
Jepang, yang berada dalam jangkauan rudal jarak menengah Korea Utara, telah menjadi pendukung utama upaya memaksa Pyongyang meninggalkan misil balistik dan program senjata nuklirnya.
Sementara itu, seorang diplomat senior China mengatakan, masalah di semenanjung Korea harus diselesaikan melalui dialog, dan semua pihak harus menegakkan tujuan denuklirisasi. Anggota Dewan Negara Wang Yi mengajak semua negara yang terlibat dalam masalah tersebut, berupaya membuat peta jalan praktis untuk menyudahi konflik.
Dengan tes rudal terbaru, Korea Utara disebut mulai membangun sebuah 'pola'. Program peluncuran itu disebut bertujuan untuk mengirim sinyal diplomatik yang jelas kepada AS (dan ke Seoul - Korea Selatan yang dapat ditargetkan oleh sistem rudal jarak pendek) bahwa kesabaran Korea Utara hampir habis.
Akhir pekan lalu, Korea Utara menguji coba rudal balistik jarak pendek yang terbang sekitar 200 kilometer, meskipun para ahli percaya bahwa jangkauan sebenarnya mungkin jauh melebihi itu. Meski demikian, jenis senjata yang diuji dalam baru-baru ini masih belum jelas.
Di lain pihak, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa Korea Utara tidak siap untuk bernegosiasi setelah meluncurkan dua peluru kendali (rudal) jarak pendek pada lima hari terakhir.
"Kami anggap itu (peluncuran) sebagai sesuatu yang sangat serius sekarang," kata Presiden Amerika Serikat tersebut kepada wartawan di Gedung Putih, seperti diberitakan oleh The Guardian pada Kamis, 9 Mei 2019. "Tidak ada seorang pun yang senang dengan uji coba itu."
Trump memastikan hubungan AS dengan pemerintah Kim Jong-un akan tetap berlanjut. Namun dia punya catatan sendiri. "Saya kira mereka tidak siap untuk bernegosiasi."
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Korea Utara Dua Kali Uji Coba Peluncuran Nuklir Dalam Lima Hari
Presiden Korsel: Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Mungkin Bentuk Protes Terhadap AS
Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Balistik
Pleno Pemilu 2019 di Korea Utara: Jokowi Raih 21 Suara, Prabowo Dapat 3
Kim Jong Un ke Rusia Naik Kereta Api, Butuh Berapa Hari?
Bertemu Pertama Dengan Presiden Putin, ini Harapan Kim Jong-un