Joe Biden: Ini Saatnya Mengakhiri Perang Terlama Amerika
Biden menuturkan dia akan memulai penarikan mundur tentara AS pada 1 Mei mendatang, tenggat waktu yang disepakati pemerintahan Trump dengan Taliban.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemarin mengumumkan dia berencana menarik mundur seluruh tentara AS dari Afghanistan pada 11 Sepetember untuk mengakhiri 20 tahun keterlibatan militer AS di negara itu.
Dalam pidato di Ruang Perundingan di Gedung Putih Biden mengatakan AS "tidak bisa lagi melanjutkan rotasi kehadiran tentara kita di Afghanistan dan berharap menciptakan kondisi yang ideal untuk penarikan mundur pasukan sekaligus mengharapkan hasil yang berbeda."
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? "Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden.
-
Apa yang dikatakan Joe Biden kepada Prabowo saat mengucapkan selamat? "Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih," kata Biden kepada Prabowo.
-
Bagaimana cara Joe Biden mengucapkan selamat kepada Prabowo? Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
-
Mengapa pemimpin muslim Amerika menentang pencalonan kembali Joe Biden? Pemimpin muslim Amerika di beberapa negara bagian akhir pekan lalu berjanji untuk memobilisasi komunitas mereka menentang upaya pencalonan kembali Presiden Joe Biden sebagai presiden AS pada 2024 karena dukungannya terhadap perang Israel di Gaza.
-
Apa yang digunakan Joe Biden untuk berkomunikasi secara rahasia? Kemudian saat rencana Rusia mau menginvasi Ukraina, Presiden Joe Biden punya alat komunikasi yang dipercaya. Ia menggunakan iPhone berlogo khusus berwarna emas bertuliskan ‘Segel Presiden Amerika Serikat’.
-
Apa yang terjadi saat Joe Biden salah sebut nama Volodymyr Zelensky? Salah satu peserta yang hadir dalam forum itu kemudian berteriak, "Zelensky!", berusaha untuk mengoreksi perkataan presiden berusia 81 tahun itu. Para pemimpin dunia yang hadir tampak ragu untuk bertepuk tangan untuk menyambut Zelensky dan tampaknya juga sedang menunggu Biden untuk mengoreksi perkataannya.
"Kita pergi ke Afghanistan karena serangan mengerikan yang terjadi 20 tahun lalu. Itu tidak bisa menjelaskan mengapa kita masih tetap berada di sana pada 2021," kata Biden, seperti dilansir laman NBC News, Rabu (14/4).
"Saya kini presiden AS ke-4 yang mengawasi kehadiran tentara AS di Afghanistan. Dua presiden Republikan. Dua Demokrat," kata Biden. "Saya tidak akan melewatkan tanggung jawab ini kepada presiden ke-5."
"Ini saatnya mengakhiri perang terlama Amerika. Ini saatnya tentara Amerika pulang."
Biden menuturkan dia akan memulai penarikan mundur tentara AS pada 1 Mei mendatang, tenggat waktu yang disepakati pemerintahan Trump dengan Taliban.
Saat ini ada sekitar 2.500 tentara AS di Afghanistan, bersama sekitar 7.000 tentara asing yang menjadi anggota koalisi NATO. Dengan adanya pengumuman ini kemungkinan negara NATO lainnya juga akan menarik mundur pasukan mereka.
Hampir 2.400 tentara AS tewas di Afghanistan dan 20.000 lainnya luka. AS sudah menghabiskan lebih dari USD 2 triliun atau setara Rp 29.000 triliun.
Sekitar 800.000 tentara atau personel militer AS setidaknya pernah ditugaskan sekali ke Afghanistan sejak AS menginvasi negara itu pada 2001 seusai serangan 11 September.
Sementara hampir 50.000 warga sipil Afghanistan tewas sejak konflik itu. Meski secara keseluruhan angka kematian turun tahun lalu, kini ada peningkatan jumlah pembunuhan yang sudah ditarget. Jumlah perempuan yang tewas pada 2020 lalu bertambah dan menurut PBB, 65 jurnalis, pekerja media profesional dan aktivis hak asasi tewas antara 1 Januari 2018 hingga 31 Januari 2021.
Sekretaris jenderal NATO Jenderal Jens Stoltenberg kemarin mengatakan tentara NATO juga akan meninggalkan Afghanistan mulai 1 Mei mendatang.
"Penarikan mundur ini akan teratur, terkoordinasi, dan cermat," kata Stoltenberg dalam jumpa pers di Brussels bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
(mdk/pan)