Kalau jadi melawat ke Bandung, Kim Jong-un akan diajak bicara HAM
Pernyataan ini disampaikan Marzuki Darusman, pelapor PBB yang punya bukti kejahatan kemanusiaan pemimpin Korut.
Walau belum terkonfirmasi, desas-desus Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berencana melawat ke Indonesia masih berembus kencang. Pemimpin negara sosialis tertutup itu kabarnya bersedia menghadiri Konferensi Asia Afrika, yang dihelat di Bandung, Jawa Barat pada 18-24 April mendatang.
Bila informasi ini serius, langkah Jong-un dinilai baik oleh Marzuki Darusman, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia Korea Utara. Artinya rezim Korea Utara saat ini sudah siap terbuka dengan dunia internasional.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Kapan UTBK dilakukan? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
-
Apa yang terjadi pada para PMI di Korea Selatan? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan. Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyampaikan duka atas meninggalnya pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban tenggelamnya kapal tempat mereka bekerja di Korea Selatan.
-
Apa makna dari kata bijak Korea "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다"? "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다" - "Hal terpenting adalah saat ini."
-
Siapa yang memamerkan kemampuan senjata nuklir terbaru Korea Utara? Pada Kamis (23/3) pekan lalu, Pyongyang memperlihatkan kehebatan senjata strategis berupa drone nuklir bawah laut.
"Itu bagus, berarti Korea Utara mulai terbuka dengan internasional," ujar Marzuki saat ditemui di @america, Jakarta, Rabu (25/2).
Marzuki mengatakan dirinya akan berusaha untuk membicarakan tentang hak asasi manusia di negara itu.
"Jika memang Kim Jong-un datang, ya kita akan usahakan untuk terus berbicara dengannya mengenai HAM di Korut," lanjutnya.
Marzuki pada November 2014 menggegerkan publik internasional, setelah mengklaim punya cukup bukti menyeret Kim Jong-un ke Mahkamah Internasional. Ini adalah komentar pejabat PBB paling keras sepanjang sejarah, dalam mengkritik negara tetangga Korea Selatan itu.
Mantan Jaksa Agung Indonesia ini sejak 8 Mei 2013 mempelajari pelbagai data pelanggaran hak asasi yang dilakukan rezim Korea Utara.
"Bisa disimpulkan, pelanggaran hak asasi itu terjadi atas perintah satu pihak," ujarnya, seperti dilansir Reuters.
Korut sejak lama diduga kuat mengeksekusi ratusan tahanan politik. Termasuk juga menggiring rakyatnya menjalani kerja paksa, yang menewaskan ratusan lainnya.
Sorotan pada kebengisan Jong-un bertambah akhir pekan lalu, ketika muncul temuan North Korean Strategy Center bahwa puluhan ribu rakyat Korea Utara bekerja di luar negeri dalam kondisi seperti budak. Semua itu demi mendapatkan devisa yang dipakai buat gaya hidup mewah keluarga Kim Jong-un.
"Pyongyang mengeksploitasi buruh dan gaji mereka buat mendanai kebutuhan pribadi Kim Jong-un," kata Ahn Myeong-chul, ketua organisasi hak asasi NK Watch bermarkas di Korea Selatan.
(mdk/ard)