Karisma Chavez di mata rakyat Venezuela
Ribuan warga Ibu Kota Caracas bahkan mewakili pemimpinnya untuk mengambil sumpah jabatan.
Begitu kuat pengaruh Presiden Venezuela Hugo Chavez di mata rakyatnya dan hari ini negara itu berduka sebab pemimpin mereka meninggal sebab penyakit kanker yang menggerogotinya, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Rabu (6/3).
Chavez tiada di usia 58 tahun. Bahkan saat dia tengah sekarat pun hampir seluruh rakyat Venezuela bergeming untuk menurunkan dia dari posisi presiden. Sejatinya Chavez dilantik dan mengucapkan sumpah menjalani pemerintahan empat tahun ke depan pada 23 Januari namun kondisi kesehatannya yang buruk memaksanya istirahat dan sumpah itu diucapkan oleh puluhan ribu warganya di depan istana kepresidenan di Ibu Kota Caracas. Rakyat Venezuela mengumandangkan sumpah simbolik sebagai tanda dimulainya kembali masa jabatan Chavez yang keempat.
Sumpah juga diucapkan Wakil Presiden Nicolas Maduro. Dengan lantang dia menyebutkan ""Saya bersumpah atas nama konstitusi Bolivaria, saya akan mempertahankan kepresidenan Commandante Chavez dengan penuh kekuatan, kebenaran, dan kecerdasan".
Massa kemudian mengulangi kata-kata Maduro sambil mengacungkan lembaran salinan konstitusi. Warga juga banyak mengibarkan bendera dan foto Chavez malah diantaranya menitikkan air mata dan berharap kesembuhan untuk pemimpinnya itu.
Bisa dipastikan hari ini ribuan rakyat Venezuela tumpah ke jalan untuk mengiringi peristirahatan terakhir Chavez. Kematian dia menjadi topik hangat di Twitter. Banyak akun berbela sungkawa. Salah satunya @latina mengatakan "Rest In Pieace El Comandante".