Kasus Covid-19 di Korea Selatan Melonjak Usai Musim Liburan
Dari kasus baru itu, 3.245 di antaranya adalah kasus lokal dan 28 sisanya kasus impor. Angka itu menambah total masing-masing menjadi 298.402 kasus dan 2.441 kematian.
Kasus harian COVID Korea Selatan untuk pertama kalinya menembus angka 3.000 pada Sabtu saat wabah yang dipicu oleh liburan tiga hari pekan ini terus bermunculan.
Korea Selatan melaporkan 3.273 kasus COVID-19 pada Jumat, sehari setelah menyentuh rekor sebelumnya, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA, Sabtu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Dari kasus baru itu, 3.245 di antaranya adalah kasus lokal dan 28 sisanya kasus impor. Angka itu menambah total masing-masing menjadi 298.402 kasus dan 2.441 kematian.
Lebih dari 77 persen kasus lokal terjadi di Seoul dan daerah sekitar ibu kota Korsel itu.
Otoritas mencatat tingkat kematian 0,82 persen dan 339 kasus berat, yang masih cenderung rendah berkat vaksinasi yang memprioritaskan kaum lansia yang berisiko terkena COVID-19 parah, kata KDCA.
Kapasitas tes COVID-19 melonjak lebih dari 50 persen menjadi 227.874 dari pekan lalu, menurut KDCA, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Sabtu (25/9).
Otoritas mengimbau masyarakat yang baru saja kembali dari liburan pekan ini agar menjalani tes COVID-19 meski hanya mengalami gejala COVID-19 paling ringan, terutama sebelum kembali bekerja.
Beban kasus harian kemungkinan terus bertambah dan mencapai puncaknya pekan depan karena lebih banyak masyarakat yang melakukan tes COVID usai berlibur, kata Wakil Menteri Kebijakan Layanan Kesehatan Lee Ki-il saat konferensi pers Jumat.
Negeri Gingseng itu telah memvaksinasi 73,5 persen dari 52 juta populasi mereka dengan dosis pertama per 23 September dan hampir 45 persen telah menerima vaksinasi COVID lengkap.
Baca juga:
Kadin Harap Dubes Rosan Mampu Genjot Ekspor RI ke AS
Penampilan BTS di Markas PBB
VIDEO: Situasi Semakin Memanas, Korsel dan Korut Saling Tembak Rudal Balistik
Resep Tteokgalbi Halal, Sajian Istana Korea dari Olahan Daging yang Lezat
Momen Korea Selatan Tembakkan Rudal Balistik Kapal Selam
Militer Korea Selatan: Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik