Korea Selatan Sulit Percaya Korea Utara Tak Miliki Kasus Covid-19
Dalam laporan mingguan terbaru ke WHO, Korea Utara mengklaim tak memiliki kasus virus corona yang dikonfirmasi, meskipun menyebut ada 8.594 kasus yang dicurigai (suspect). Korea Selatan meragukan klaim ini.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung Wha meragukan klaim Korea Utara bahwa tak ada kasus virus corona di negara tetangganya itu, saat Korea Selatan menawarkan bantuan untuk melawan pandemi.
Dalam pernyataannya, Kang menyampaikan dalam Kajian Keamanan Lembaga Internasional Konferensi Manama, Pyongyang tidak terlalu menanggapi tawaran bantuan dari Seoul.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
"Mereka mengatakan mereka tidak memiliki kasus apa pun, yang sulit dipercaya," ujar Kang, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (6/12).
"Semua isyaratnya adalah rezim sangat fokus pada pengendalian penyakit yang mereka katakan tidak mereka miliki, jadi ini adalah situasi yang agak aneh," lanjutnya.
Dalam laporan mingguan terbaru ke WHO, Korea Utara mengklaim tak memiliki kasus virus corona yang dikonfirmasi, meskipun menyebut ada 8.594 kasus yang dicurigai (suspect).
Pada pekan ini, kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA mengatakan negara tersebut telah memberlakukan tindakan darurat tingkat tinggi untuk mencegah virus corona menyebar di negara itu.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan wabah di Korea Utara tidak dapat dikesampingkan karena negara itu memiliki perdagangan dan pertukaran orang-ke-orang dengan China - tempat penyakit muncul setahun lalu - sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari.
Para analis mengatakan wabah itu bisa menghancurkan Korea Utara yang terisolasi secara ekonomi dan politik.
Baca juga:
China Disebut Berikan Vaksin Covid-19 buat Kim Jong-un dan Pejabat Senior Korea Utara
Korut Diduga Berusaha Retas Perusahaan Korsel Pengembang Vaksin Covid-19
Kim Jong Un Perintahkan Dua Orang Dieksekusi untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Di Balik Tetesan Air Mata Kim Jong-un, Dinilai Ada Strategi Propaganda
Militer Korsel Tangkap Pria Korut Tak Berseragam yang Lintasi Perbatasan
Gaya Kim Jong-un Jalan Kaki Tinjau Daerah Rusak Akibat Topan