Korea Utara tebar ancaman buat Amerika
Korea Utara mengancam Amerika akan menghadapi kehancuran jika tetap melakukan latihan militer dengan Korea Selatan.
Pemerintah Korea Utara kemarin dikabarkan telah mengeluarkan kecaman dan ancaman kepada komandan militer Amerika Serikat yang ditempatkan di Korea Selatan. Korea Utara menyebut militer Amerika yang bermarkas di Korea Selatan akan menghadapi kehancuran parah jika tetap merencanakan latihan militer dengan pasukan Korea Selatan.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Apa makna dari kata bijak Korea "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다"? "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다" - "Hal terpenting adalah saat ini."
-
Siapa yang kuliah di Korea Selatan? Ariyo Wahab sangat bangga putrinya, Kyra Wahab, akhirnya bisa diterima di sebuah universitas di Korea Selatan. Dan bulan September lalu, putri sulungnya berangkat ke Korea.
-
Apa yang menjadi ancaman dunia dari Korea Utara? Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia.
-
Kapan Kyra berangkat ke Korea? Ariyo Wahab sangat bangga putrinya, Kyra Wahab, akhirnya bisa diterima di sebuah universitas di Korea Selatan. Dan bulan September lalu, putri sulungnya berangkat ke Korea.
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
Situs asiaone.com melaporkan, Sabtu (23/2), perwakilan Korea Utara untuk gencatan senjata di Wilayah Panmunjom, Pak Rim-su, menyampaikan pesan itu melalui sambungan telepon kepada Komandan Pasukan Amerika di Korea Selatan, Jenderal James Thurman. Tindakan ini juga terbilang langka.
Pernyataan ini keluar di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan, setelah negara pimpinan Kim Jong-un itu melakukan uji coba nuklir ketiganya awal bulan ini. Uji coba itu juga menuai kecaman dari dunia internasional.
Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih terlibat peperangan setelah keduanya hanya setuju gencatan senjata untuk mengakhiri konflik pada 1950-1953, namun bukan melalui perjanjian.
"Bagi siapa saja yang menyulut peperangan, maka dia akan bertemu dengan kehancuran yang sangat menyedihkan," kata Pak, seperti dikutip Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA).
Amerika dan Korea Utara memang secara rutin melakukan latihan militer gabungan. Kedua negara mengatakan hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk memperkuat pertahanan. Namun, Korea Utara melihat bentuk latihan itu sebagai persiapan untuk melakukan penyerangan
Korea Utara sebelumnya juga sempat mengancam Korea Selatan dengan menyebut bahwa negeri ginseng itu akan menghadapi kehancuran lantaran ikut serta dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait pelucutan senjata nuklir, pekan lalu.
(mdk/fas)