Korut sepakat kirim atlet ke Olimpiade Musim Dingin usai 3 jam berunding
Nantinya kontingen Korea Selatan dan Korea Utara bakal berjalan beriringan dalam pawai pembukaan dan penutupan Olimpiade Musim Dingin 2018.
Pertemuan delegasi Korea Selatan dan Korea Utara hari ini berakhir dengan baik. Pemerintah Korea Utara sepakat mengirim atlet terbaiknya buat mengikuti Olimpiade Musim Dingin tahun ini, digelar di Kota Pyeongchang, Korea Selatan.
Menurut Wakil Menteri Penyatuan Korea Selatan, Chun Hae-sung, setelah tiga jam berdialog, Korea Utara setuju mengirim atletnya di dalam pembicaraan hari ini, di Zona Demiliterisasi Desa Panmunjom, dilansir dari laman Associated Press, Selasa (9/1). Chun menambahkan, kontingen Korea Utara atlet, pelatih, pemandu sorak, serta wartawan.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Siapa yang kuliah di Korea Selatan? Ariyo Wahab sangat bangga putrinya, Kyra Wahab, akhirnya bisa diterima di sebuah universitas di Korea Selatan. Dan bulan September lalu, putri sulungnya berangkat ke Korea.
-
Apa yang terjadi pada pemimpin oposisi Korea Selatan? Pemimpin partai oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal. Dia ditikam di lehernya ketika memberikan keterangan pers dalam kunjungannya di Busan, Korea Selatan, Selasa (2/1/2024).
-
Apa alasan aktris Korea Selatan punya nama barat? Beberapa aktris Korea punya nama barat karena berbagai alasan. Ada yang pernah tinggal di negara barat, ada juga yang mengadopsi nama asing untuk mempermudah jalan go-international.
-
Di mana stroberi Korea biasanya ditanam? Korea mengaplikasikan teknologi pertanian modern dengan menggunakan sistem hidroponik dalam produksi stroberi. Perkebunan berada di dalam ruangan, melindungi tanaman dari hama dan pengaruh cuaca. Ini memberikan hasil berkualitas tinggi yang disukai banyak orang.
-
Mengapa Korea Utara mengirim balon sampah ke Korea Selatan? Korea Utara mengatakan balon yang mereka kirim adalah reaksi balasan atas kampanye propaganda yang dilakukan pembelot dan aktivis di Korea Selatan.
Dikatakan Chun, nantinya kontingen Korea Selatan dan Korea Utara bakal berjalan beriringan dalam pawai pembukaan dan penutupan Olimpiade Musim Dingin 2018.
Selain membahas soal partisipasi di dalam Olimpiade Musim Dingin, Chun menyatakan Korea Selatan mengajukan program reuni keluarga dari kedua negara yang terpisah karena perang, serta mengurangi ketegangan dan permusuhan di daerah perbatasan.
Perwakilan Korea Utara dan Korea Selatan hari ini bertemu setelah dua tahun lebih bersitegang dan menutup jalur komunikasi.
Dilansir dari laman AFP, rombongan Korea Selatan beranggotakan lima orang dipimpin oleh Menteri Penyatuan Korea, Cho Myoung-Gyon. Sedangkan juru runding Korea Utara dipimpin olehKetua Komite Penyatuan Korea Utara, Ri Son Gwon.
"Ini adalah hadiah tahun baru bagi para penduduk. Rakyat punya harapan kuat supaya Korea Selatan dan Korea Utara segera berdamai dan menyatu," kata Ri.
Jika disepakati, nampaknya pihak Korea Selatan bakal berbesar hati menjamin seluruh akomodasi kontingen Korea Utara. Sehingga Korea Utara tidak mengeluarkan uang sepeser pun karena atlet mereka yang lolos pun hanya dua. Namun, Korea Utara meminta kontingen olimpiade musim dingin mereka ditempatkan di sebuah kapal di pelabuhan Sokcho, ketimbang di hotel. Alasannya adalah buat mempermudah pengawasan.
Komite Olimpiade Dunia (IOC) menyatakan bakal memperpanjang masa pendaftaran dalam ajang Olimpiade Musim Dingin. Menurut Juru Bicara IOC, Mark Adams, hal itu dilakukan buat menghormati niat baik kedua negara karena kembali berdialog dan bakal mengirim perwakilan dalam kompetisi olahraga itu. Kabarnya, perwakilan kontingen Olimpiade Musim Dingin Korea Utara, Chang Ung, bertolak ke markas IOC di Lausanne, Swiss, buat mendaftarkan atlet mereka.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada awal 2018 sudah berjanji bakal mengirim atlet terbaiknya buat mengikuti Olimpiade Musim Dingin. Tak lama kemudian, pemerintah Korea Utara memutuskan mengaktifkan kembali jalur komunikasi khusus (hotline) dengan Korea Selatan, yang diputus sejak Februari 2016. Hal ini diharapkan menjadi sinyal perbaikan hubungan antara kedua negara, dan mengurangi ketegangan di kawasan Semenanjung Korea.
Menurut Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Penyatuan Korea Selatan, pemerintah Korea Utara yang lebih dulu mengaktifkan sambungan langsung (hotline) di perbatasan Panmunjom pada Rabu (3/1) lalu. Pesawat telepon hotline di Korea Selatan berdering pada pukul 06.30 waktu setempat, dan pembicaraan antara kedua pihak terjadi selama 20 menit. Namun, pihak Korea Selatan enggan membeberkan isi percakapan itu.
Pemerintah Korea Utara menutup sambungan langsung itu pada Februari 2016 sebagai aksi balasan. Sebab, sebuah kawasan industri di perbatasan dikelola kedua negara ditutup oleh Korea Selatan.
Menurut pernyataan Ri, perintah pembukaan jalur sambungan langsung itu langsung diberikan oleh atasannya, Kim Jong Un. Menurut dia, Kim Jong Un meminta supaya komunikasi dengan Korea Selatan dilakukan dengan tulus dan jujur.
Setelah kejadian itu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, juga memerintahkan supaya jalur komunikasi tetap dibuka. Dia berharap pemerintah Korea Utara mau melanjutkan proyek kerja sama dan perundingan penyatuan kedua negara. Sebab, meski mendukung penjatuhan sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat, Moon tetap berupaya memenuhi janji saat kampanye yakni menghindari perang dan mengedepankan dialog dengan Korea Utara.
Baca juga:
Delegasi Korsel-Korut berunding soal Olimpiade Musim Dingin
9 Foto ini dilarang oleh pemerintah Korea Utara karena alasan-alasan konyol
Korut dan Korsel sepakat kembali berunding pekan depan
Ekonomi Korut memburuk, ultah Kim Jong Un tak dirayakan
Usai dialog, Korsel bakal cabut sementara sanksi buat Korut