Liga Arab putuskan hubungan dengan Qatar, tuding dukung teroris
Liga Arab putuskan hubungan dengan Qatar, tuding dukung teroris. Koalisi Saudi juga mengumumkan bahwa partisipasi Qatar dalam operasi militer di Yaman telah dibatalkan. Koalisi mengklaim bahwa selama ini Qatar mendukung kelompok teroris ISIS.
Negara-negara Liga Arab, termasuk Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar menyusul Bahrain yang lebih dulu mengakhiri hubungan kontak dengan Doha, ibu kota Qatar.
Alasan utama Liga Arab memutus hubungan tersebut karena Qatar dituding mendukung kelompok teroris dan ikut campur dalam urusan negara lain.
Pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar diumumkan pemerintah Bahrain dini hari tadi waktu setempat. Tak hanya itu, Bahrain juga memutuskan untuk mengurangi hubungan transportasi udara dan laut dengan Doha. Bahkan pemerintah memberi waktu 14 hari agar warga negara Qatar segera meninggalkan negaranya.
Sementara itu, Riyadh pun melakukan hal serupa dengan cara memutus hubungan transportasi darat, laut, dan udara dengan Qatar. Hal itu diungkapkan pemerintah Saudi dalam sebuah pernyataan resmi dari perlindungan keamanan nasional.
Koalisi Saudi juga mengumumkan bahwa partisipasi Qatar dalam operasi militer di Yaman telah dibatalkan. Koalisi mengklaim bahwa selama ini Qatar mendukung kelompok teroris Al-Qaeda dan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Kemudian Mesir bergabung dengan negara itu dan memutus hubungan diplomatik termasuk menutup semua pelabuhan dan bandara bagi kapal dan pesawat Qatar.
"Pemerintah Republik Mesir memutuskan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Qatar karena permusuhan yang terus menerus terjadi antara otoritas Qatar dan Mesir," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Mesir, seperti dilansir dari laman Rusia Today, Senin (5/6).
Mengikuti tiga negara lain, UAE juga memutus hubungan diplomatik dengan Qatar dengan alasan karena negara itu mendukung, mendanai, dan merangkul organisasi teroris, ekstremis, dan sektarian.
"Negara itu merongrong stabilitas kawasan," demikian pernyataan kantor berita negara UAE kepada Reuters.
Sebagai bentuk realisasi, UAE memberi waktu 48 jam bagi diplomat Qatar untuk meninggalkan wilayahnya.