Lima tokoh dunia ini paling keras mengecam LGBT

Mantan Perdana Menteri Inggris sebut gay kejahatan perang

Perdana Menteri Britania Raya, Winston Churchill, diketahui sangat membenci kaum gay. PM Inggris yang berkuasa pada masa Perang dunia Kedua menyebut bila gay adalah kejahatan perang.

Dalam adaptasi kisah nyata yang dituangkan dalam film Hollywood berjudul 'The Imitation Game', Churchill mengatakan bila Alan Turing telah membuat sebuah kontribusi kejahatan terbesar dalam aliansi di Perang Dunia Kedua.

"Kejahatannya adalah dengan menjadi gay," tegasnya, seperti dikutip dari laman Hollywood Reporter.

Pada masa itu, lebih dari 49 ribu kaum penyuka sesama jenis baik pria dan wanita dieksekusi di Inggris dengan hukum yang sama. Turing diketahui menjadi satu di antara sekian banyak kelompok gay yang mengakui identitasnya dan mengaku bersalah kepada Ratu Elizabeth pada tahun 2013.

Manny Pacquiao bandingkan kaum gay dengan binatang

Manny Pacquiao bandingkan gay dengan binatang

Petinju kondang asal Filipina, Manny Pacquiao, membandingkan pasangan gay lebih buruk dari binatang. Akibatnya atlet berjuluk 'Pacman' ini dihujani kritik dan kecaman dari banyak pihak.

Aljazeera melaporkan, Rabu (17/2), Pacman pun menyadari ucapannya tidak pantas karena sangat merendahkan harkat kalangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

"Tapi saya tetap berpegang pada pendirian awal bahwa saya menentang perkawinan sejenis karena itu jelas dikutuk di dalam Alkitab," ujarnya dalam video itu.

"Saya mengasihi kawan-kawan LGBT, saya mohon maaf karena telah membandingkan kaum homoseksual dengan hewan," imbuh atlet berusia 37 tahun ini.

Paus Benediktus XVI perang dengan kaum gay

Ini salah satu pernyataan kontroversial Paus mengundang reaksi keras dari berbagai pihak. Di tengah kondisi dunia mulai terbuka pada mereka pecinta sesama jenis, Benediktus XVI terang-terangan mengatakan gay merusak masa depan sejagat.

Dia juga mengecam mereka yang berusaha memanipulasi hukum-hukum Tuhan dengan pilihan seksual menyimpang. Benediktus XVI juga bilang kaum gay merupakan kelompok tidak bermartabat.

Presiden Putin peringati kaum gay untuk tidak ganggu anak kecil

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bila dirinya akan cuek dengan para kelompok gay. Namun dengan catatan, mereka tidak boleh mengganggu anak kecil.

"Kami tidak pernah melarang pada yang bukan tradisi seperti hubungan antar seksual, tetapi kami melarang propaganda terhadap homoseksual dan pedofilia," ujar Putin pada Olimpiade musim dingin di Sochi, seperti dikutip dari the Guardian, 17 Juni 2014.

Putin menilai Rusia adalah negara Liberal, lebih Liberal ketimbang negara lain, sekali pun Amerika. Satu catatan terhadap kelompok gay adalah agar tidak mengganggu anak kecil.

Presiden Uganda sebut gay menjijikkan

Presiden Uganda Yoweri Museveni memiliki gerakan anti terhadap kelompok penyuka sesama jenis. Pada wawancara khususnya kepada CNN pada 2014, dia mengatakan bila kelainan seksual mereka adalah sebuah pilihan dan kaum gay disebutnya menjijikkan.

"Mereka menjijikkan, jenis manusia seperti apakah mereka? saya tidak pernah tahu apa yang sebenarnya mereka kerjakan, berulang kali saya katakan bila apa yang mereka kerjakan adalah kekacauan," tegasnya.

Setelah menandatangani hukuman terhadap mereka (kaum gay) banyak dari mereka yang dijebloskan ke penjara.