Mantan Pejabat Tinggi Kremlin Mundur Setelah Kecam Serangan Rusia ke Ukraina
Arkady Dvorkovich, wakil perdana menteri dari 2012-2018, menjadi salah satu tokoh paling senior Rusia yang mempertanyakan perang tersebut ketika dia mengatakan kepada media AS pekan ini bahwa dirinya prihatin dengan warga sipil Ukraina.
Mantan pejabat tinggi Kremlin yang menentang aksi Rusia di Ukraina mundur dari jabatannya di yayasan bergengsi setelah dituduh sebagai "pengkhianat bangsa".
Arkady Dvorkovich, wakil perdana menteri dari 2012-2018, menjadi salah satu tokoh paling senior Rusia yang mempertanyakan perang tersebut ketika dia mengatakan kepada media AS pekan ini bahwa dirinya prihatin dengan warga sipil Ukraina.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Jumat (18/3), seorang anggota parlemen senior dari partai berkuasa meminta agar Dvorkovich dipecat dan menuduhnya menjadi bagian dari "tiang kelima" (gerakan bawah tanah) yang menggerogoti Rusia.
Pria berusia 49 tahun itu sejak 2018 telah memimpin Yayasan Skolkovo, pusat inovasi dan teknologi di pinggiran Moskow yang disebut-sebut sebagai "Lembah Silikon Rusia".
Pada Jumat, Yayasan Skolkova mengatakan dalam pernyataan bahwa Dvorkovich telah memutuskan untuk mundur.
Dia belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya. Dia masih menjabat sebagai presiden Federasi Catur Internasional (FIDE).
Igor Shuvalov, ketua dewan direksi yayasan itu, mengatakan Dvorkovich telah mengundurkan diri dan tidak lagi dapat menggabungkan tugasnya di Skolkovo dengan tanggung jawabnya di FIDE dalam kondisi saat ini.
Ribuan orang telah ditahan setelah memprotes invasi Rusia di Ukraina, yang oleh pejabat Moskow disebut sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti militer dan membersihkan pengaruh Nazi di negara tetangga pecahan Uni Soviet itu.
Presiden Vladimir Putin pada Rabu mengeluarkan peringatan keras kepada orang-orang yang dia sebut "pengkhianat" di Rusia.
Dia mengatakan bahwa Barat ingin memanfaatkan mereka sebagai "tiang kelima" yang ingin menghancurkan negara itu.
Usai berkomentar di media Barat, Dvorkovich menyatakan di situs web Skolkovo bahwa dirinya "sangat bangga dengan keberanian para prajurit kami (Rusia)" dan bahwa Rusia telah menjadi target dari "sanksi yang keras dan tak berperasaan".
Namun sehari kemudian, Andrei Turchak, anggota parlemen dari partai Rusia Bersatu yang berkuasa, mendesak pemecatannya.
"Dia telah membuat pilihan," kata Turchak. "Ini tak lain dan tak bukan adalah pengkhianatan besar terhadap bangsa, kelakuan tiang kelima, yang disebut-sebut presiden hari ini."
Baca juga:
Arnold Schwarzenegger Sebut Rakyat Rusia Dibohongi Pemimpinnya
Putin Telepon Erdogan, Beberkan Empat Syarat Damai dengan Ukraina
Wali Kota Ukraina Dibebaskan dengan Ditukar Sembilan Tentara Rusia
"Kehilangan Selalu Menjadi Tragedi Tapi Kami Bangga Dia Mati karena Membela Negara"
Pejabat AS: Rusia Kehilangan Sekitar 7.000 Tentara di Ukraina
Sudah 4 Jenderal Rusia Gugur di Medan Perang Ukraina, Siapa Saja Mereka?
Karyawan Televisi Pemerintah Rusia Ramai-Ramai Mengundurkan Diri
Elon Musk Tantang Putin Bertarung 'Satu Lawan Satu' untuk Ukraina
Mencermati Bagaimana Rusia Mengubah Taktik Perang di Ukraina, Serangan dari Tiga Arah
Ukraina Gunakan Teknologi Pengenal Wajah Buatan AS Selama Perang Lawan Rusia