Mata-Mata Barat Berusaha Menyelami Pikiran Putin: Apakah Dia Gila?
Vladimir Putin terperangkap dalam sebuah dunia tertutup yang dia ciptakan sendiri, seperti diyakini mata-mata Barat. Dan hal itu mengkhawatirkan mereka.
Vladimir Putin terperangkap dalam sebuah dunia tertutup yang dia ciptakan sendiri, seperti diyakini mata-mata Barat. Dan hal itu mengkhawatirkan mereka.
Selama bertahun-tahun mereka berusaha menyelami pikiran Putin, untuk semakin memahami tujuannya. Ketika pasukan Rusia menggempur Ukraina, perlunya mengetahui isi kepala Putin semakin penting.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Bagaimana Putin menanggapi kritik Biden terhadap perang di Ukraina? Meski banyak memuji Biden, Putin juga menyebut kecaman presiden AS itu atas perang di Ukraina "sangat menyakitkan dan keliru".
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang salah sebut nama Volodymyr Zelensky sebagai "Presiden Putin"? Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan insiden yang membuat sejumlah orang menarik napas panjang pada Kamis (11/7) malam. Di hadapan para pemimpin NATO, Biden salah sebut saat memperkenalkan nama Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan memanggilnya dengan nama "Presiden Putin", musuh bebuyutan Ukraina.
-
Apa yang dilakukan Kim Jong Un dan Vladimir Putin di foto yang beredar? Dalam foto yang beredar Keduanya melakukan group selfie bersama para pengunjung klub. Kim Jong Un tampak memegang dua gelas minuman.
Memahami pikirannya penting untuk mencegah eskalasi krisis lebih jauh. Ada spekulasi bahwa pemimpin Rusia itu sakit, tapi banyak pengamat percaya dia sebenarnya terasing dan tertutup terhadap pandangan alternatif apapun.
Keterasingan Putin nyata dalam foto-foto pertemuannya, seperti ketika dia bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang sangat berjarak di mana mereka terpisah sebuah meja panjang. Bukti keterasingan itu juga tampak saat dia bertemu tim keamanan nasionalnya pada malam sebelum meluncurkan invasi ke Ukraina.
Menurut seorang pejabat intelijen Barat, rencana militer awal Putin tampak seperti sesuatu yang direncanakan pejabat KGB.
Mereka mengatakan itu diciptakan "komplotan rahasia" dengan penekanan pada kerahasiaan. Tapi hasilnya kacau. Para komandan militer Rusia tidak siap dan beberapa tentara menuju perbatasan tanpa mengetahui apa yang sedang mereka lakukan.
Mata-mata Barat, melalui sumber-sumber yang mereka rahasiakan, lebih mengetahui soal rencana tersebut daripada para pejabat Rusia. Tapi sekarang mereka menghadapi tantangan baru - memahami apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh Putin. Dan itu tidak mudah.
"Tantangan memahami langkah Kremlin adalah bahwa Putin seorang pembuat keputusan tunggal di Moskow," jelas John Sipher, yang sebelumnya menjalankan operasi CIA di Rusia, dikutip dari BBC, Senin (21/3).
Dan walaupun pandangannya kerap diperjelas melalui pernyataan terbuka, mengetahui bagaimana Putin akan menjalankan pandangannya itu merupakan tantangan intelijen yang sulit.
"Sangat sulit dalam sebuah sistem yang sangat rahasia seperti Rusia mendapatkan informasi intelijen tentang apa yang ada di dalam pikiran pemimpin itu khususnya ketika orang-orangnya sendiri tidak tahu apa yang terjadi," jelas mantan kepala Badan Intelijen Inggris (MI6), Sir John Sawers kepada BBC.
"Dia adalah korban dari propagandanya sendiri dalam arti dia hanya mendengar beberapa orang dan memblokir apapun selain itu. Ini membuatnya memiliki pandangan yang aneh terhadap dunia," jelas Adrian Furnham, profesor psikologi dan penulis buku yang akan terbit berjudul The Psychology of Spies and Spying.
Para pejabat intelijen Barat percaya bahwa lingkaran orang yang diajak berunding oleh Putin tidak pernah banyak dan ketika membuat keputusan untuk menginvasi Ukraina, lingkaran orang itu semakin kecil, khususnya mereka yang memiliki pola pikir dan obsesi yang sama seperti Putin
Mereka yang mengamati Putin mengatakan pemimpin Rusia itu didorong oleh keinginan untuk menghapus penghinaan yang dirasakan Rusia pada 1990-an disertai keyakinan bahwa Barat bertekad mengalahkan Rusia dan menyingkirkannya dari kekuasaan. Seseorang yang pernah bertemu Putin mengingat obsesinya menonton video pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang dibunuh setelah disingkirkan dari kekuasaan pada 2011.
Apakah Putin gila?
Apakah presiden Rusia itu gila? Itu adalah pertanyaan yang diajukan banyak orang di Barat. Tetapi beberapa ahli menganggap pertanyaan itu bermanfaat. Seorang psikolog dengan keahlian di bidang tersebut mengatakan salah untuk berasumsi karena kita tidak dapat memahami keputusan seperti invasi Ukraina, kita bisa menyebut orang yang membuat keputusan itu "gila".
CIA memiliki tim yang melakukan "analisis kepemimpinan" pada pemimpin asing, mengacu pada tradisi yang berasal dari upaya untuk memahami Hitler. Mereka mempelajari latar belakang, hubungan dan kesehatan, memanfaatkan kecerdasan rahasia.
Sumber lain adalah berita dari mereka yang pernah berhubungan langsung. Pada 2014, Angela Merkel dilaporkan memberi tahu Presiden Obama bahwa Putin hidup "di dunia lain". Sementara itu Presiden Macron ketika dia duduk dengan Putin baru-baru ini, dilaporkan menyebut pemimpin Rusia itu "lebih kaku, lebih terisolasi" dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya.
Apakah ada yang berubah? Beberapa berspekulasi, tanpa banyak bukti, tentang kemungkinan kesehatan yang buruk atau dampak pengobatan. Yang lain menunjuk ke faktor psikologis seperti perasaan tak lagi memiliki waktu untuk memenuhi apa yang dia lihat sebagai takdirnya dalam melindungi Rusia atau mengembalikan kebesarannya. Pemimpin Rusia itu terlihat mengisolasi dirinya dari orang lain selama pandemi Covid dan ini juga mungkin memiliki dampak psikologis.
"Putin kemungkinan tidak sakit mental, dia juga tidak berubah, meskipun dia lebih terburu-buru, dan kemungkinan lebih terisolasi dalam beberapa tahun terakhir," kata Ken Dekleva, mantan dokter dan diplomat pemerintah AS.
Tetapi yang menjadi perhatian sekarang adalah informasi yang dapat dipercaya masih belum menemukan jalannya ke dalam lingkaran tertutup Putin. Dinas intelijennya mungkin enggan memberi tahu Putin apa yang tidak ingin dia dengar sebelum invasi diluncurkan, bagaimana invasi akan berlangsung.
Pekan ini seorang pejabat Barat mengatakan Putin mungkin masih belum tahu betapa buruk keadaan pasukannya. Ini mengarah pada kekhawatiran tentang bagaimana dia mungkin bereaksi ketika dihadapkan dengan situasi yang memburuk di Rusia.
Teori orang gila
Putin sendiri menceritakan kisah mengejar tikus ketika dia masih kecil. Ketika dia mendorongnya ke sudut, tikus itu bereaksi dengan menyerangnya, memaksa seorang Putin muda melarikan diri. Pertanyaan yang diajukan pembuat kebijakan Barat adalah bagaimana jika Putin merasa terpojok sekarang?
"Pertanyaannya sebenarnya adalah apakah dia melipatgandakan atau tidak kebrutalan yang lebih besar dan meningkat dalam hal sistem senjata yang dia siapkan untuk digunakan," kata seorang pejabat barat.
Ada kekhawatiran dia bisa menggunakan senjata kimia atau bahkan senjata nuklir taktis.
"Kekhawatirannya adalah dia melakukan sesuatu yang luar biasa terburu-buru dengan cara menekan tombol yang kejam," kata Adrian Furnham.
Putin sendiri mungkin menganggap dirinya berbahaya atau bahkan tidak rasional - ini adalah taktik terkenal (sering disebut teori "orang gila") di mana seseorang yang memiliki akses ke senjata nuklir mencoba membuat lawannya mundur dengan meyakinkan mereka bahwa dia mungkin cukup gila untuk menggunakannya meskipun semua orang berpotensi binasa.
Untuk mata-mata Barat dan pembuat kebijakan memahami niat dan pola pikir Putin hari ini sangat penting. Memprediksi responsnya sangat penting untuk mengetahui seberapa jauh hal itu dapat mendorongnya tanpa memicu reaksi berbahaya.
"Konsep diri Putin tidak membiarkan kegagalan atau kelemahan. Dia membenci hal-hal seperti itu" kata Ken Dekleva.
"Putin yang terpojok dan lemah adalah Putin yang lebih berbahaya. Terkadang lebih baik membiarkan beruang keluar dari kandang dan kembali ke hutan."
(mdk/pan)