Mata-mata jagoan era Uni Soviet tutup usia
Yuri memimpin penyerbuan istana Presiden Afghanistan, Hafizullah Amin, yang membuka jalan buat invasi Uni Soviet.
Begawan intelijen Uni Soviet, Yuri Drozdov, dikabarkan tutup usia. Dia merupakan seorang agen mata-mata jagoan ketika Negeri Beruang Merah itu terlibat Perang Dingin selepas Perang Dunia II.
Dilansir dari laman Associated Press, Rabu (21/6), Yuri meninggal pada umur 91. Sebagai sosok mata-mata yang disegani, sebab kematiannya pun tidak diberitahukan oleh Lembaga Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), yang merupakan pengganti KGB.
"Yuri Drozdov adalah orang yang hangat dan pemimpin yang bijak," tulis SVR dalam keterangannya.
Karir Yuri di dunia telik sandi dimulai selepas PD II. Dia bergabung dengan KGB pada 1956 dan ditugaskan sebagai penghubung dengan Dinas Polisi Rahasia Jerman Timur, Stasi. Enam tahun kemudian, dia menjadi bagian dalam negosiasi pertukaran tawanan. Yakni Amerika Serikat menyerahkan mata-mata KGB, Rudolf Abel, dengan syarat Uni Soviet membebaskan pilot pesawat intai U2 milik AS, Gary Francis Powers, yang ditembak jatuh saat mengambil gambar dari udara di langit Uni Soviet. Kejadian itu diabadikan dalam film Bridge of Spies dibintangi Tom Hanks.
Selanjutnya, Yuri menjalankan tugas sebagai intelijen dengan kedok seorang diplomat. Dia pernah bertugas di China sejak 1964 hingga 1968, dan di Amerika Serikat mulai 1975 sampai 1979.
Setelah itu, dia ditugasi mengelola biro KGB yang khusus menangani agen-agen mereka yang menyamar di luar negeri. Biasanya mereka yang bertugas adalah mata-mata unggulan dan sengaja diberi identitas palsu.
Di pengujung 1979, Yuri memimpin penyerbuan istana Presiden Afghanistan, Hafizullah Amin, yang membuka jalan buat invasi Uni Soviet. Dia juga adalah pendiri Satuan Khusus Vympel KGB, yang bertugas melakukan operasi di luar negeri dengan penyamaran.