Dipakai Untuk Mendulang Rupiah, Potret Truck Tua Buatan Uni Soviet Tahun 50-an, Diisi Air Sekali Engkol Langsung Greeng
Begini potret truk perang buatan Uni Soviet yang kini dipakai warga untuk angkut batu-batuan.
Begini potret truk perang buatan Uni Soviet yang kini dipakai warga untuk angkut batu-batuan. Simak selengkapnya.
Dipakai Untuk Mendulang Rupiah, Potret Truck Tua Buatan Uni Soviet Tahun 50-an, Diisi Air Sekali Engkol Langsung Greeng
Sebuah 'fosil hidup' nampaknya layak disematkan untuk truk perang milik Uni Soviet yang kini dialihfungsikan warga di Cibarusah untuk bekerja sehari-hari.
Truk tua yang konon berusia 70 tahunan tersebut sempat menjadi saksi peristiwa peperangan yang melibatkan Uni Soviet pada tahun 50-an.
Truk yang bermerek ZIL 164 tersebut memang cukup banyak ditemukan di daerah Cibarusah.
Meski dahulu sempat dipakai untuk angkutan perang, saat ini truk tua tersebut digunakan warga untuk alat pengangkut pasir dan batu.
Menurut informasi yang diperoleh, truk tersebut sempat menjadi alat transportasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sejak tahun 1950-an.
Indonesia di bawah Presiden Soekarno yang dikenal memiliki hubungan akrab dengan Uni Soviet mengimpor langsung dari Moskow.
Ada banyak sebutan dari truk tersebut, salah satunya adalah Tiper alias titipan perang.
Adapula yang menjulukinya sebagai biawak karena kemampuannya dalam bertahan dan menerabas derasnya sungai.
Truk Unik dan Berteknologi di Masanya
Melansir dari YouTube Arie Susmanto, Selasa (19/12), truk ZIL memiliki banyak keunikan.
Sebagai kendaraan buatan Uni Soviet, secara interior, truk tersebut masih menggunakan setir kiri.
Tentu hal tersebut sangat jarang ditemukan di kendaraan Indonesia.
Selain itu truk ini juga sudah menggunakan sistem hidrolik pada bagian baknya sehingga bisa menumpahkan muatan seperti pasir dan batu dengan cepat saat dioperasikan.
Dalam video tersebut juga memperlihatkan kondisi salah satu Zil yang sudah dalam kondisi usang.
Bahkan pengemudi harus mengengkol mesin untuk bisa hidup. Selain itu, truk tersebut juga memiliki kondisi radiator yang sudah rusak.
Pengemudi menjelaskan bahwa ia perlu 5 liter bensin untuk bisa mengoperasikan truk tersebut untuk sekali angkut.
"Ini satu tarikan berapa liter pak?" kata perekam video.
"Habis 5 liter," jawab sopir.
"5 liter satu kali tarikan? Ambil batu segitu material itu?," tambah perekam video.
Sekilas Tentang ZIL-164
Truk ZIL-164 menggunakan bahan bakar bensin dengan kapasitas mesin mencapai 5500CC 6 silinder dengan 5 percepatan.
Selain itu, mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 97 tenaga kuda, dengan torsi maksimal 290 newton meter, yang didapatkan pada 1100 - 1400 rpm.
Meski berusia tua, truk ini mampu melaju dengan kecepatan max 75km/jam.
Kapasitas tanki bensin mencapai 150 liter dengan kemampuan bahan bakar adalah 27 liter/100 km.