Mengapa AS dan Negara Barat 'Takut' dengan Huawei?
Peristiwa penangkapan Meng Wanzhou, kepala keuangan sekaligus putri pendiri perusahaan teknologi China, Huawei, di Kanada Sabtu lalu menggambarkan ada perang yang lebih dari sekadar persoalan tarif ekspor-impor, yaitu dominasi industri teknologi informasi.
Perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang belakangan menjadi sorotan internasional bukan soal tarif ekspor-impor barang semata. Ada yang lebih jauh dari itu. Peristiwa penangkapan Meng Wanzhou, kepala keuangan sekaligus putri pendiri perusahaan teknologi China, Huawei, di Kanada Sabtu lalu menggambarkan ada perang yang lebih dari sekadar persoalan tarif ekspor-impor, yaitu dominasi industri teknologi informasi.
Penangkapan Meng itu dilakukan atas permintaan pemerintah AS kepada Kanada.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
-
Bagaimana Huawei menunjukkan komitmennya untuk memajukan Indonesia? Lewat inovasi teknologi dan layanan mereka miliki baik yang bergerak di bidang Carrier Network, Enterprise, Consumer, Cloud, hingga Digital Power, perusahaan asal China ini berkomitmen memajukan Indonesia juga mitra kerja mereka.
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
-
Di mana Huawei berperan dalam penguatan ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
Sejauh ini dikatakan penangkapan Meng karena ada dugaan Huawei menjual teknologinya kepada Iran, dan hal itu melanggar apa yang disebut sanksi AS terhadap Iran. Huawei adalah perusahaan teknologi China kedua yang diutuduh melanggar sanksi, yang pertama adalah ZTE pada 2017.
Dikutip dari laman Bloomberg, Kamis (6/12), AS menjatuhkan sanksi terhadap ZTE dengan melarang perusahaan itu membeli komponen elektronik buatan AS, terutama chip telekomunikasi yang dibuat oleh Qualcomm Inc.
Larangan itu akhirnya memang dicabut setelah ZTE sepakat membayar denda dan menurut kolumnis Bloomberg, Noah Smith, Huawei juga tampaknya akan berakhir seperti ZTE. Namun rangkaian peristiwa ini, kata Smith, memperlihatkan perusahaan China masih bergantung pada teknologi buatan Amerika. AS saat ini masih menjadi pembuat chip terbaik di dunia. China memproduksi banyak elektronik tapi tanpa chip dari AS produk buatan perusahaan seperti Huawei kualitasnya masih lebih rendah.
huawei ©Reuters
Soal larangan ekspor atau ancaman lainnya memang pada akhirnya bukan sekadar sanksi tapi intinya ingin mempersulit pesaing utama perusahaan teknologi Amerika. Huawei baru saja melampaui penjualan Apple dan menjadi perusahaan pembuat ponsel terbesar kedua di dunia setelah Samsung.
Dalam tulisan tajuk rencana di tabloid China Global Times, dikatakan AS menangkap Meng karena alasan persaingan bisnis.
Sejumlah pengamat memperingatkan, penangkapan Meng bisa berakibat besar bagi hubungan AS-China.
"Kasus ini semacam hentakan keras yang bisa mengurai hubungan AS-China," kata Scott Kennedy, pengamat ekonomi China di lembaga Pusat Studi Internasional dan Strategis di Washington.
Sebagai perusahaan top di sektor teknologi, Huawei punya peran penting dalam ambisi China menjadi negara dengan teknologi superpower di dunia. Huawei juga kini tengah berlomba mengembangkan teknologi 5G dan menjadi andalan China untuk mendominasi jaringan nirkabel supercepat dunia.
Namun kekhawatiran soal ponsel Huawei yang bisa mengancam keamanan negara merintangi perusahaan ini untuk tumbuh berkembang di luar negeri. Intelijen AS sudah memperingatkan agar warganya tidak memakai ponsel Huawei dan para pegawai di instansi pemerintah dilarang membeli peralatan elektronik buatan Huawei.
Juru bicara Departemen Kehakiman Kanada mengatakan AS ingin mengekstradisi Meng. Menurut pejabat keamanan, Departemen Kehakiman AS menangkap Meng sebagai bagian dari operasi penyelidikan.
Alasan keamanan juga menimbulkan masalah di Inggris. Selandia Baru dan Australia melarang peralatan Huawei beroperasi di jaringan 5G.
Baca juga:
Aparat Keamanan Kanada Tangkap Putri Pendiri Huawei
PM Kanada Sebut Penangkapan Putri Pendiri Huawei Bukan Politik, Lalu Apa?
Teka-teki di Balik Huawei hingga Penangkapan Putri Bosnya Berpengaruh Bagi Dunia
Ini Respons China Atas Penangkapan Putri Pendiri Huawei
Jepang Akan Larang Instansi Pemerintah Beli Produk Huawei
Penangkapan Putri Direktur Huawei Jadi Alasan Rupiah Anjlok