Menhan AS Mengundurkan Diri Usai Trump Tarik Pasukan Militer dari Suriah
Trump kemarin memerintahkan agar seluruh pasukan militer AS yang sedang berjuang melawan ISIS di Suriah dipulangkan, dengan klaim bahwa kelompok teroris itu sudah berhasil dikalahkan.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (20/12) sebagai bentuk protes atas keputusan mengejutkan dibuat Presiden Donald Trump.
Trump kemarin memerintahkan agar seluruh pasukan militer AS yang sedang berjuang melawan ISIS di Suriah dipulangkan, dengan klaim bahwa kelompok teroris itu sudah berhasil dikalahkan. Trump bersumpah tidak akan lagi membuat pasukannya menjadi 'polisi Timur Tengah'.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
"Karena Anda memiliki hak untuk punya menteri pertahanan yang pemikirannya lebih selaras dengan Anda, maka saya memutuskan ini waktu tepat untuk saya mundur dari posisi tersebut," tulis Mattis dalam sepucuk surat ditujukan untuk Trump, dikutip dari AFP, Jumat (21/12).
Mattis, yang merupakan pensiunan jenderal bintang empat, seringkali menyembunyikan ketidaksetujuannya terhadap Trump yang selalu mengambil tindakan impulsif. Namun untuk kali ini, tampaknya Mattis tidak bisa mentolerir lagi keputusan Trump.
Namun demikian, dia tetap memuji aliansi AS dengan beberapa sekutu dan NATO dalam berjuang mengalahkan kelompok teroris.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada sekitar 2.000 pasukan AS yang berada di Suriah. Sebagian besar mereka ditempatkan di Suriah Utara, meski ada juga sebagian kecil yang ditempatkan di Al-Tanaf, dekat perbatasan Yordania dan Irak.
Pejabat Pentagon menyatakan bahwa saat ini pemerintah sudah memulai proses pemulangan para pasukan. Namun pihak Pentagon menolak untuk membeberkan dampak yang akan terjadi dengan ditariknya pasukan ini.
Meski demikian, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan koalisi yang dipimpin AS di belasan negara lain akan terus melanjutkan perjuangan untuk memerangi para teroris.
"Kemenangan atas ISIS di Suriah ini tidak menandakan akhir dari Koalisi Global atau kampanye negara ini," tegas Sanders.
Baca juga:
Dubes AS Beri Bocoran soal Proposal Perdamaian Israel-Palestina dari Trump
Turki Bakal Taklukan Militan Kurdi Setelah AS Tarik Pasukan Dari Suriah
5 Mantan Pejabat Tinggi AS Beberkan Keburukan Donald Trump
Rex Tillerson Sebut Trump Tidak Disiplin Karena Selalu Ingin Melanggar Hukum
Di Tengah Skandal Jamal Khashoggi, Trump Tegaskan Akan Tetap Bersekutu Dengan Saudi