Menilik wajah mode Korea Utara
Pilihan gaya berbusana diterapkan pemerintah pada militer mereka mengundang reaksi pecinta mode dunia.
Korea Utara negara dengan sejuta peristiwa terjadi saban harinya. Terkadang membuat miris namun sering juga menggelitik perut. Politik mereka bisa jadi kejam, namun gaya hidup seperti dicanangkan pemerintahnya bikin sejagat senyum lebar-lebar dan ini hanya terjadi di Negeri Komunis itu.
Ibu Kota Pyongyang memang nyentrik, tak lain buah pemikiran pemimpinnya Kim Jong Un. Masih lekat dalam bayangan tahun lalu saat meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea menyebabkan pihak Jong Un dan Korea Selatan memanas. Selentingan roket meluncur deras. Ancaman-ancaman perang seperti siap terjadi kapan saja.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Fuji Utami memakai outfit apa saat berlibur di Korea Selatan? Fuji, yang kemarin tampil feminin dengan outfit santai dan hanbok, sekarang mencoba gaya kekinian di skena. Dia memadukan cross strap croptop sama celana cargo khaki. Keren banget!
-
Bagaimana Fuji Utami memadukan outfit di Korea Selatan? Fuji, yang kemarin tampil feminin dengan outfit santai dan hanbok, sekarang mencoba gaya kekinian di skena. Dia memadukan cross strap croptop sama celana cargo khaki. Keren banget!
-
Kenapa celana gaya Korea jadi pilihan yang tepat untuk OOTD Lebaran? Bagi yang ingin tampil berbeda tanpa mengenakan gamis, busana Lebaran dengan celana bisa menjadi pilihan yang tepat.
-
Bagaimana gaya Ayu Ting Ting ketika berpakaian ala Korea? Ayu Ting Ting punya gaya kece yang kental dengan Korea. Dari kostum sampai aksesorisnya, semuanya bikin Ayu makin terlihat Korea banget!
-
Apa yang menjadi ancaman dunia dari Korea Utara? Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia.
Negara itu memang horor. Tapi di tengah ketegangan muncul gambar-gambar aktivitas militer yang mengundang tawa. Salah satunya pernah dilansir di situs ninemsn.com (12/4/2013) memperlihatkan barisan tentara perempuan Korea Utara memakai sepatu dengan ketebalan bagian belakang mencapai sepuluh sentimeter.
Mereka tengah berpatroli di Kota Sinuju, tepi sungai Yalu yang berbatasan dengan Kota Dandong, China. Foto-foto diunggah pemerintah Korea Utara di kantor berita mereka ini langsung mengundang pelbagai reaksi, mulai dari ngakak parah hingga cibiran.
"Tentara perempuan Korea Utara tampaknya lebih mementingkan mode ketimbang pakaian militer," kata seorang narablog di situs Huffington Post.
"Mereka kelihatannya tidak bahagia mungkin karena mereka selama ini tinggal di negara yang paling tertutup di dunia atau mungkin karena kaki mereka memang sakit," kata narablog itu.
Majalah New York Magazine bahkan mempertanyakan pemakaian sepatu berhak tinggi itu.
"Berapa lama mereka berbaris memakai sepatu hak tinggi itu? Apakah mereka punya teknik khusus cara menghindari kaki lecet? Apakah hak sepatu mereka memenuhi standar?"
Situs The Cut juga menyindir penggunaan hak sepatu bagi tentara perempuan itu dengan menulis:
"Pekerjaan yang mengharuskan perempuan mengenakan sepatu hak tinggi antara lain: penari telanjang, model, tentara perempuan Korea Utara, penari dalam video musik, dan Beyonce."
Tak hanya pemerintah Korea Utara kena cibiran pecinta mode sejagat, majalah Elle asal Prancis menuai kecaman lantaran memperkenalkan edisi busana Gaya Korea Utara. Halaman ini telah dihilangkan dari peredaran sebab dicap tidak sensitif atas selentingan terjadi melibatkan Pyongyang, seperti dilansir surat kabar the Huffington Post (21/11/2013), Elle bahkan menambah keterangan dramatis soal busana diklaim nuansa Korea Utara seperti bahan seperti tidak dijahit macam tahanan, atau saat mengenakan busana ini bakal merasakan eksekusi sebab menonton drama asing. Pakaian ini juga dikatakan terinspirasi dari mereka dipukuli sampai mati di Negeri Komunis itu.
Tidak pakai waktu lama, saat dilempar ke pasaran edisi majalah memuat busana ini langsung diprotes dan ramai hujatan di jejaring sosial.
Kelompok hak asasi internasional Human Rights Watch mengatakan mereka mengumpulkan cerita kekejaman dan kebrutalan Korea Utara. Hampir sebagian keburukan dunia ada di negara itu seperti penyiksaan, kelaparan anak-anak, pembunuhan secara acak, kerja paksa, dan sebagainya.
Michael Kirby seorang pensiunan hakim di Australia dan kini memimpin persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas kejahatan Korea Utara mengaku selalu menangis mendengar kesaksian atas kekejaman negara itu. Ironisnya ini dijadikan oleh Elle sebagai hal diperlukan penyebarannya oleh industri busana dunia. Padahal dalam sebuah wawancara, editor busana Elle mengatakan, "Kami selalu jujur, cerdas, berani, dan pintar," ujar editor tidak disebutkan namanya itu.
Tidak satu pun mengerti kenapa Elle menjadikan kekejaman Korea Utara menjadi gaya hidup. Namun dengan dihapusnya laman busana itu Elle memperlihatkan itikad baiknya dan meminta maaf jika ada yang tersinggung.
Baca juga:
Berkiblat pada pemimpin
Korea Utara wajibkan siswa potong rambut mirip Kim Jong Un
Pesta demokrasi setengah hati
Satu peserta, satu suara, satu juara
Kim Jong-un raup suara 100 persen di pemilu Korea Utara