Mengulik Seollal, Tradisi Imlek Khas Korea Selatan
Perayaan Imlek di Korea Selatan, yang dikenal sebagai Seollal, merupakan momen penting yang dirayakan dengan meriah.
Mengulik Seollal, Tradisi Imlek Khas Korea Selatan
Datangnya Tahun Baru Cina atau Imlek ternyata tidak hanya dirayakan di Cina atau penduduk Tionghoa di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Namun, Lunar New Year juga dirayakan di Korea Selatan.Perayaan Imlek di Korea Selatan, yang dikenal sebagai Seollal, merupakan momen penting yang dirayakan dengan meriah. Perayaan ini memiliki beberapa tradisi dan kebiasaan khas yang berbeda dari perayaan Imlek di negara lain.
Perayaan Seollal berlangsung selama tiga hari penuh, yang merupakan periode libur panjang di Korea Selatan. Hal ini memungkinkan orang-orang untuk pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga besar.
Seollal merupakan momen untuk memberi hormat kepada para leluhur dan biasanya dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga besar. Orang Korea gemar memberi hadiah kepada keluarga dan kerabat, mulai dari buah, makanan ringan, hingga peralatan rumah tangga.
Selama perayaan Seollal, masyarakat Korea biasanya menggunakan pakaian tradisional, yaitu Hanbok. Meskipun tradisi ini tidak dilakukan lagi oleh kebanyakan orang dewasa, namun hampir semua anak-anak di Korea baik laki-laki maupun perempuan akan mengenakan Hanbok.
Beberapa hidangan khas Imlek yang disiapkan selama perayaan Seollal antara lain Sup Kue Beras (Tteokguk), Galbi Jjim (iga pendek yang direbus), dan Jeon (pancake Korea).
Durasi Perayaan Seollal
Perayaan Seollal, atau Tahun Baru Korea, dirayakan secara meriah dan berlangsung selama tiga hari. Perayaan ini dimulai satu hari sebelum Seollal, pada hari raya Seollal itu sendiri, dan satu hari setelah Seollal.
Selama periode ini, masyarakat Korea berkumpul bersama keluarga, melakukan ritual, menyajikan makanan tradisional, bermain permainan rakyat, dan melibatkan kegiatan adat lainnya yang telah dilakukan secara turun-temurun.
Seollal merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu dan menjadi ajang untuk berkumpul bersama sanak saudara yang telah lama tidak berjumpa. Selain itu, perayaan ini juga merupakan kesempatan untuk memberikan penghormatan kepada nenek moyang dan memulai kehidupan yang baru.
© Merdeka.com 2024
-
Bagaimana Imlek dirayakan? Selama perayaan Imlek, keluarga berkumpul untuk merayakan bersama, menyelenggarakan upacara persembahan kepada leluhur, dan menyantap hidangan khas yang dianggap membawa keberuntungan, seperti mi panjang yang melambangkan umur panjang.
-
Apa Imlek itu? Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
-
Apa yang dimaksud dengan Imlek? Masyarakat sebentar lagi akan merayakan perayaan tahun baru Imlek.
-
Bagaimana cara merayakan Tahun Baru Imlek? Dengan memberikan ucapan selamat, kita turut merayakan kebahagiaan dan harapan baru bersama teman, keluarga, dan rekan kerja yang merayakan Imlek.
-
Kenapa Imlek dirayakan? Perayaan Imlek dipenuhi dengan berbagai tradisi, ritual, dan festivitas yang mencerminkan nilai-nilai keberuntungan, keberlanjutan, dan keharmonisan dalam budaya Tionghoa.
-
Siapa yang merayakan Imlek? Khususnya bagi mereka yang merayakan.
Seollal juga merupakan momen untuk mempromosikan rekonsiliasi, perdamaian, dan pengampunan. Perayaan ini juga menandai purnama pertama tahun baru lunar dan merupakan penutup dari perayaan Tahun Baru Imlek.
Tradisi Keluarga Saat Seollal
Ritual Leluhur
Pagi hari Seollal dimulai dengan anggota keluarga berkumpul menggunakan pakaian khusus (seolbim) untuk melakukan ritual leluhur. Ritual ini dilakukan sebagai ungkapan rasa hormat dan terima kasih kepada leluhur.
Selama ritual, makanan ritual disajikan, dengan hidangan utama berupa tteokguk, sup tradisional yang terbuat dari irisan kue beras, daging sapi, telur, sayuran, dan bahan lainnya.
Ritual charye dilakukan untuk menghormati leluhur. Setelah ritual, anggota keluarga makan bersama dan berbagi cerita.
Permainan Tradisional
Seollal juga dirayakan dengan bermain permainan tradisional, seperti Yut Nori, yang membantu merekatkan hubungan antar anggota keluarga.
Menerima Hadiah
Anak-anak menerima hadiah setelah menyapa orang tua, dan terdapat tradisi memberikan kartu tahun baru (seham) sebagai bagian dari perayaan Seollal.
Pakaian Tradisional Saat Seollal
Saat Seollal, masyarakat Korea Selatan mengenakan pakaian tradisional yang disebut Hanbok. Hanbok adalah pakaian khas Korea yang terdiri dari atasan yang disebut jeogori dan rok panjang yang disebut chima untuk wanita, serta jeogori dan celana panjang yang disebut baji untuk pria.
Selama perayaan Seollal, anggota keluarga mengenakan set hanbok khusus yang disebut seolbim, yang merupakan pakaian Tahun Baru yang baru dibeli atau dibuat khusus untuk perayaan ini. Seolbim merupakan pakaian Hanbok baru yang dipakai khusus untuk Seollal.Penggunaan Hanbok pada Seollal menunjukkan pentingnya perayaan ini dan menghormati tradisi leluhur. Seolbim adalah simbol dari kesempurnaan dan kebersihan yang diharapkan pada awal tahun baru.
Makanan Khas Seollal
Selama perayaan Seollal, masyarakat Korea Selatan menyajikan berbagai hidangan khas yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tersebut. Berikut adalah beberapa makanan khas yang wajib ada di meja makan saat merayakan Seollal:
Tteokguk
Sup kue beras tradisional yang memiliki makna simbolis kekayaan dan kemakmuran, sehingga wajib ada di meja makan saat Seollal.
Minuman khas Korea yang terbuat dari nasi yang difermentasikan dengan tepung ragi. Minuman ini memiliki cita rasa sedikit manis dan bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan.
Yaksik
Kue yang terbuat dari beras ketan, kacang-kacangan, buah kering, dan madu. Kudapan ini serupa dengan kue wajik khas Indonesia.
Dasik
Kudapan manis yang dinikmati bersama dengan beragam teh khas Korea seperti maehwa cha, omija cha, atau yuja cha.
Kimchi Mandu
Alternatif lain yang disajikan sebagai hidangan khas perayaan Seollal.
Sujeonggwa
Minuman khas tradisional Korea ini sering dikonsumsi selama perayaan Seollal. Minuman ini terbuat dari jus buah persimmon (kesemak) yang dibuat dari buah kesemak kering, jahe, kayu manis, serta kacang pinus yang direbus jadi satu.
Selain itu, masyarakat Korea juga senang menikmati berbagai kudapan manis dan minuman beralkohol yang hanya diperuntukkan bagi orang dewasa selama perayaan Seollal.
Seollal di Korea Utara
Di Korea Utara, perayaan Tahun Baru Imlek atau Seollal juga dirayakan dengan meriah. Warga Korea Utara merayakan hari Tahun Baru Imlek dengan menunjukkan kesetiaan mereka kepada keluarga Kim. Selama perayaan, orang-orang mengunjungi patung pendiri Kim Il Sung dan putranya Kim Jong Il dengan memberikan persembahan bunga.
Perayaan Imlek di Korea Selatan dan Korea Utara menunjukkan kekayaan tradisi dan kebiasaan yang memperkaya perayaan Tahun Baru Imlek di wilayah tersebut.