Mike Pence Bakal Hadiri Pelantikan Biden, Trump Tolak Datang
Presiden AS Donald Trump, beberapa jam setelah pihaknya menjanjikan transisi pemerintahan dengan damai, menyatakan ia tidak akan menghadiri acara pemindahan kekuasaan secara resmi tersebut pada 20 Januari, menurut laporan Reuters.
Wakil Presiden AS Mike Pence akan menghadiri pelantikan pasangan presiden-wakil presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris, kata seorang pejabat pemerintahan pada Sabtu (9/1).
Sementara Presiden AS Donald Trump, beberapa jam setelah pihaknya menjanjikan transisi pemerintahan dengan damai, menyatakan ia tidak akan menghadiri acara pemindahan kekuasaan secara resmi tersebut pada 20 Januari, menurut laporan Reuters.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
"Kepada semua yang telah bertanya, saya tidak akan pergi ke acara pelantikan pada 20 Januari," kata Trump dalam sebuah cuitan di Twitter, Jumat (8/1), seperti dilansir Antara, Minggu (10/1).
Cuitan tersebut menjadi salah satu bahan pertimbangan pihak Twitter untuk menghapus secara permanen akun pribadi presiden, @realDonaldTrump, pada hari yang sama.
Twitter beralasan bahwa cuitan Trump memunculkan "risiko hasutan lebih lanjut mengenai kekerasan" terkait penyerbuan pendukung Trump ke Gedung Capitol, Rabu (6/1)
Twitter, dalam penjelasan resminya, menyebut bahwa cuitan itu dinilai telah melanggar kebijakan perusahaan tentang glorifikasi kekerasan.
"Pernyataan Presiden Trump, mengenai ia tidak akan menghadiri pelantikan, diterjemahkan oleh sejumlah pendukungnya sebagai konfirmasi lanjutan bahwa pemilu (yang digelar 3 November 2020, red) tidak sah," tulis Twitter.
Baca juga:
Ketua DPR AS Nancy Pelosi Minta Militer Tak Beri Akses Kode Nuklir untuk Donald Trump
Kepolisian AS dan FBI Minta Bantuan Warga Identifikasi Perusuh Gedung Parlemen
Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump
Dua Cara Melengserkan Trump, Lewat Pemakzulan atau Amandemen ke-25 Konstitusi AS
Dua Menteri Trump Mundur karena Kerusuhan di Gedung Parlemen AS