Militan Maute sandera pendeta dan jemaat gereja di Filipina
Militan Maute sandera pendeta dan jemaat gereja di Filipina. Sejumlah jemaat gereja dan seorang pendeta di Filipina disandera oleh kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Kelompok itu kini tengah berusaha menguasai kota Marawi, yang berjarak 800 kilometer dari Ibu Kota Manila.
Sejumlah jemaat gereja dan seorang pendeta di Filipina disandera oleh kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Kelompok itu kini tengah berusaha menguasai kota Marawi, yang berjarak 800 kilometer dari Ibu Kota Manila.
Pasukan bersenjata menerobos ke sebuah katedral di kota itu dan menculik Pendeta Chito Suganob beserta jajaran staf dan jemaat gereja lainnya. Penyanderaan itu dilakukan menyusul bentrok antara pasukan pemerintah dan kelompok militan.
"Orang-orang bersenjata itu menculik dan mengancam akan membunuh para sandera jika pasukan pemerintah tidak berhenti melakukan serangan," kata Uskup Agung Socrates Villegas, presiden Konferensi Waligereja Filipina, seperti dilansir dari laman Independent, Rabu (24/5).
Villegas kini meminta rakyat Filipina berdoa pemerintah bisa mencegah kelompok militan itu bertindak lebih jauh lagi terhadap para sandera.
"Mari kita doakan para tawanan agar selamat dan pemerintah bisa menjamin keselamatan mereka," ungkapnya.
Sebagai informasi, tentara Filipina sebelumnya dikirim ke Marawi untuk menyisir tempat persembunyian kelompok Maute yang terdiri dari mantan pejuang Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan beberapa militan asing lain. Pendirinya adalah Abdullah Maute.
Kemudian, terjadi baku tembak antara tentara dan kelompok militan membuat Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan darurat militer di wilayah itu.