Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif

Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif

Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif

Masyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta agar para elite politik tidak menyeret masyarakat ke dalam arus politik konfrontatif.

Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif

Menurut Mu'ti, sebenarnya sebagian besar masyarakat sudah lelah dengan berbagai urusan politik. Termasuk kompetisi di Pemilu 2024.

Mu’ti menuturkan, mayoritas masyarakat ingin kehidupan mereka lebih baik lagi.


“Karena itu, para elite politik hendaknya tidak menyeret masyarakat ke dalam arus politik konfrontatif dan menjadikannya sebagai alat kekuasaan,” ujar Abdul Mu'ti, Kamis (7/3).

Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif

Mu’ti mengatakan, hak angket merupakan wewenang DPR yang dijamin oleh UUD.

Dia melanjutkan, mengenai pelaksanaan dan keterlaksanaan, semua tergantung pada dinamika internal di DPR.

Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif
Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif

“Masyarakat tidak seharusnya risau dengan dinamika politik yang ada di DPR,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mu’ti mengatakan, setelah pemungutan suara Pemilu 2024 dilaksanakan, sebaiknya masyarakat kembali melaksanakan aktivitas biasa sesuai profesi masing-masing.

Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang

Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap

Baca Selengkapnya
Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Organisasi Massa Islam Golongan Kaum Tua di Tanah Minang
Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Organisasi Massa Islam Golongan Kaum Tua di Tanah Minang

Sebuah organisasi besar yang berhaluan Syafii Asy'ari ini berubah menjadi partai politik golongan kaum tua untuk menandingi gencarnya gerakan kaum muda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Silaturahmi ke 18 Pesantren di Medan, Mahfud: Berpolitik adalah Satu Tugas Mulia
Silaturahmi ke 18 Pesantren di Medan, Mahfud: Berpolitik adalah Satu Tugas Mulia

Kedatangan Mahfud disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar Kota Medan, Syech Ali Akbar Marbun.

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut

Dzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Kapan Tarawih Pertama 2024? Berikut Penjelasannya Menurut Muhammadiyah dan NU
Kapan Tarawih Pertama 2024? Berikut Penjelasannya Menurut Muhammadiyah dan NU

Tarawih pertama 2024 diperkirakan tanggal 10 dan 11 Maret.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Anies soal Ijtima Ulama: Mereka Dukung Karena Minta Kemajuan Bangsa
Anies soal Ijtima Ulama: Mereka Dukung Karena Minta Kemajuan Bangsa

Kontrak politik dengan masyarakat itu hal yang biasa dalam praktik modern.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadan pada 11 Maret dan Lebaran 10 April 2024
Muhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadan pada 11 Maret dan Lebaran 10 April 2024

Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.

Baca Selengkapnya