Mirip Film The Last of Us, Pria India Jadi Orang Pertama Terinfeksi Jamur Mematikan
Seorang pria di India dilaporkan menjadi pasien pertama yang terinfeksi jamur mematikan di dunia. Sontak, pengguna internet mulai berspekulasi apakah akan ada "wabah zombie" sama seperti adegan film "The Last of Us" yang tayang di HBO.
Seorang pria di India dilaporkan menjadi pasien pertama yang terinfeksi jamur mematikan di dunia.
Sontak, pengguna internet mulai berspekulasi apakah akan ada "wabah zombie" sama seperti adegan film "The Last of Us" yang tayang di HBO.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Virus apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Himalaya? Terperangkap di dalam es itu terdapat lebih dari 1.700 spesies virus — hampir semuanya baru bagi sains.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
Gejala yang dialami pria ini setelah terinfeksi jamur adalah batuk, kelelahan, kesulitan menelan, dan suara serak selama tiga bulan.
Kini, pria ini menerima perawatan di Rumah Sakit Multispesialisasi Apollo di Kolkata, Benggala Barat, India.
Dilansir dari Al Arabiya, pria 61 tahun ini dinyatakan positif Chondrostereum purpureum. Laporan tersebut ditulis di Medical Mycology Case Reports oleh dokter yang merawat pria ini.
Dinyatakan sembuh
Dokter melakukan CT Scan di leher pria itu. Terdapat "abses paratrakeal" atau nanah yang terkumpul di tenggorokan sehingga memblokir jalan pernapasan dan menyebabkan infeksi lain.
Nanah tersebut kemudian dikeluarkan dan pria itu mendapat resep obat antijamur untuk penggunaan setiap hari.
Pria ini dinyatakan sembuh dan belum muncul kembali sejak diberikan pengobatan.
Berdasarkan laporan medis pria ini, virus yang ada di jamur ini dapat menular apabila ada kontak dekat antara manusia dan tanaman jamur.
"Kasus ini menyoroti potensi jamur tanaman lingkungan untuk menyebabkan penyakit pada manusia dan menekankan pentingnya teknik molekuler untuk mengidentifikasi spesies jamur penyebab," tambah penulis laporan medis tersebut.
Dari nama permainan
Kekhawatiran akan adanya virus baru akibat infeksi jamur ini dilatarbelakangi oleh film TV AS "The Last of Us". Dalam film tersebut, diceritakan ada orang-orang yang terinfeksi jamur bernama Cordyceps dan berubah menjadi Zombie.
Namun, jamur Cordyceps diadaptasi dari nama sebuah permainan. Sehingga, tidak ada alasan untuk khawatir secara langsung karena hanya ada beberapa ratus jamur yang dapat menginfeksi manusia dan hewan di antara jutaan jamur yang hidup di bumi.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)