Moskow: AS Berencana Tuduh Rusia Pakai Senjata Pemusnah Massal di Ukraina
Menurut Kirilov, rencana AS itu meliputi "tiga skenario". Skenario yang paling mungkin, kata dia, adalah tuduhan serangan terhadap warga sipil atau penghancuran bangunan di Ukraina yang melibatkan komponen senjata pemusnah massal.
Rusia menyebut Amerika Serikat berencana memakai senjata pemusnah massal di Ukraina untuk menyalahkan Rusia.
"Amerika Serikat tengah menyiapkan sebuah provokasi yang bertujuan menuduh angkatan bersenjata Rusia memakai senjata kimia, biologi, atau senjata nuklir taktis," kata Letnan Jenderal Igor Kirilov, kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi kemarin, seperti dilansir laman Russia Today, Sabtu (23/4).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
Menurut Kirilov, rencana AS itu meliputi "tiga skenario". Skenario yang paling mungkin, kata dia, adalah tuduhan serangan terhadap warga sipil atau penghancuran bangunan di Ukraina yang melibatkan komponen senjata pemusnah massal.
Kirilov mengklaim target yang potensial adalah Pusat Pembangkit Tenaga Nuklir Zaporozhskaya yang sudah dikuasai Rusia sejak awal Maret dan lokasi bekas pabrik kimia di Kamenskoye di sebelah timur Ukraina.
Media Ukraina RBC tahun lalu mengatakan pabrik di Kamenskoye memakai pengayaan uranium di masa Soviet dan masih mengandung sampah nuklir. Kirilov menuturkan Kementerian Pertahanan Rusia memperoleh dokumen yang memperlihatkan fasilitas itu dalam kondisi kritis.
Pilihan kedua yang disebut Kirilov melibatkan penggunaan senjata pemusnah massal diam-diam dalam jumlah sedikit.
Dia mengatakan Pentagon awalnya berencana mengerahkan senjata pemusnah massal di Azovstal, pabrik baja di Pelabuhan Azov di Kota Mariupol.
Pilihan terakhir adalah apa yang disebut Kirilov "penggunaan senjata pemusnah massal di medan pertempuran." Dia mengatakan senjata semacam itu bisa digunakan di wilayah Donbass di Kota Slavyanks dan Kramatrosk yang dekat dengan garis depan pertempuran dan dikuasai oleh Kiev. Kirilov menyebut pilihan terakhir ini adalah yang paling kecil kemungkinannya.
Baca juga:
Rusia Klaim Berhasil Rebut Kota Mariupol dari Ukraina
Mengulas Rantai Komando Jika Rusia Akan Lepaskan Senjata Nuklir
Ukraina: Rusia Kubur Massal 3.000 Sampai 9.000 Warga Sipil di Mariupol
Akibat Perang, Harta Miliarder Ukraina Turun Rp100,4 Triliun
Mengapa Wilayah Timur Ukraina Lebih Pro-Rusia?
Rusia Ingin Jumlah Tentara Tewas dalam Perang Jadi Rahasia Negara
Menteri Keuangan Sejumlah Negara "Walk Out" dari Rapat G20 karena Kehadiran Rusia
Sekjen PBB Minta Bertemu Vladimir Putin dan Volodymyr Zelenskiy