Mumi 6 Bocah Berusia 1200 Tahun Diduga Korban Tumbal Ditemukan di Makam Bangsawan
Anak-anak ini diduga korban tumbal manusia antara tahun 1000 dan 1200 Masehi.
Arkeolog di Peru menemukan kerangka enam mumi anak-anak yang ditumbalkan. Anak-anak ini diduga korban tumbal manusia antara tahun 1000 dan 1200 Masehi.
Anak-anak ini dimakamkan di dekat kerangka mumi seorang aristokrat atau orang kaya dan diduga anak-anak dipilih sebagai teman perjalanan aristokrat tersebut di akhirat.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Mumi pria aristokrat ini ditemukan pada November 2021 oleh arkeolog yang menggali di kota kuno pra-Inca, Cajamarquilla. Pria ini diyakini meninggal saat berusia 20 tahunan.
Mumi aristokrat ini ditemukan terikat tali dan tangannya menutupi wajahnya. Kerangka enam anak tersebut dibungkus dalam buntalan kain, sama seperti cara mumi aristokrat tersebut dibungkus. Mereka diletakkan di lokasi berbeda di dalam makam, tapi dalam jarak yang cukup dekat.
Dikutip dari Ancient Origins, Senin (19/6), arkeolog meyakini anak-anak tersebut tidak meninggal secara alamiah tapi dibunuh dengan sengaja sehingga mereka bisa dikubur di samping pria kaya tersebut.
"Masyarakat Andine meyakini setelah meninggal, orang-orang tidak lenyap," kata arkeolog di National Major San Marcos University dan ketua penggalian di Cajamarquillah, Pieter Van Delen kepada AFP.
"Kematian bukanlah akhir tapi awal, transisi menuju dunia paralel."
Jika seseorang dianggap cukup kaya oleh masyarakat, masyarakat infin memastikan orang tersebut tidak menjalani masa transisi itu sendirian.
"Sebagai bagian ritus pemakaman, orang lain akan dikorbankan demi kehormatannya," kata Van Dalen.
Van Dalen berspekulasi, anak-anak tersebut adalah kerabat dekat aristokrat tersebut. Pria ini kemungkinan anak seorang tuan tanah kaya raya atau orang tuanya merupakan penguasa di daerah tersebut.
(mdk/pan)