Obama: ISIS tidak mengatasnamakan Islam
Obama umbar janji akan menumpas ISIS.
Pasca penembakan keji di San Bernadino, California yang menewaskan 14 korban jiwa, Presiden Barack Obama dalam pidato Minggu malam kemarin di Ruang Oval Gedung Putih berjanji untuk menumpas kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/ISIL). Obama mengatakan aksi terorisme adalah bentuk untuk membunuh mereka yang tidak bersalah dan berjanji akan menumpasnya.
"Kami akan hancurkan ISIL dan berbagai organisasi berbahaya lain, kami sedang bekerja untuk menghentikan operasi mereka, mengacaukan rencananya, memotong sumber pendanaannya, dan mencegah perekrutan lebih banyak pasukan yang ingin bergabung," tegas Obama, seperti dikutip Independent, Senin (7/12).
Obama juga mengatakan, Amerika sudah tidak perlu menerjunkan pasukannya lebih banyak ke medan perang di Suriah, lantaran telah memiliki koalisi bersama 65 negara yang membangun strategi bersama dalam memenangkan pertempuran melawan jaringan teror di sana. Dalam kesempatan tersebut, Obama juga menyerukan tentang HAK pembatasan kepemilikan senjata api yang akan dimasukkan ke dalam undang-undang. Namun, sebagian besar dari peserta kongres masih sangsi dan memberikan suara tidak setuju akan hal itu.
"Argumen apa yang memungkinkan untuk mengizinkan para teroris untuk memiliki senjata semi-otomatis?" tanya sang presiden.
"Kita juga perlu mempersulit orang awam membeli senjata berbahaya itu seperti yang digunakan oleh satu tersangka dalam tragedi San Bernardino," tuturnya.
Sejak tahun 2004 hingga 2014, diketahui lebih dari 2000 orang Amerika tercantum dalam daftar teror karena bisa memiliki senjata api dengan legal, kata sumber kantor Akuntabilitas AS.
Dalam Pidato, Obama juga mengimbau untuk berhenti melakukan diskriminasi yang menyerang muslim Amerika seiring lebih dari 40 insiden Islamophobia yang tercatat setelah tragedi berdarah di Paris November kemarin.
"Kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran yang diartikan antara Islam dan Amerika, Ini tanggung jawab untuk menolak perbedaan di Muslim Amerika, ISIS tidak mengatasnamakan Islam karena mereka adalah pembunuh bengis," pungkasnya.