Orang Super Kaya di Jepang Sumbang 1 Miliar Yen untuk Ukraina
Miliarder Jepang berjanji menyumbang 1 miliar yen atau sekitar Rp 124 miliar ke Ukraina untuk bantuan kemanusiaan di tengah invasi Rusia ke negara tersebut.
Miliarder Jepang berjanji menyumbang 1 miliar yen atau sekitar Rp 124 miliar ke Ukraina untuk bantuan kemanusiaan di tengah invasi Rusia ke negara tersebut.
Pendiri dan CEO Rakuten, Hiroshi Mikitani mengumumkan di Twitter pada Minggu, dia bersurat ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menginformasikan perihal keputusannya untuk berdonasi.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
"Berkonsultasi dengan keluarga saya, kami keluarga Mikitani, telah memutuskan untuk menyumbangkan 1 miliar yen ke Ukraina," tulisnya, dikutip dari laman The Independent, Senin (28/2).
Tweet itu juga termasuk surat untuk Presiden Zelensky dan menambahkan: "Doa kami bersama kalian."
Mikitani menyampaikan kepada Zelensky, dia mendukung rakyat Ukraina dan "sangat sedih dengan serangan militer" terhadap negara tersebut.
"Saya percaya bahwa menginjak-injak Ukraina yang damai dan demokratis oleh kekuatan yang tidak dapat dibenarkan adalah tantangan bagi demokrasi," tulisnya dalam suratnya.
"Ketika saya melihat perlawanan gagah berani Anda terhadap serangan tak beralasan ini atas nama rakyat Ukraina, saya memikirkan apa yang bisa saya lakukan untuk Ukraina di Jepang dan memutuskan untuk menyumbangkan 1 miliar Yen JP ke pemerintah Ukraina, untuk kegiatan kemanusiaan untuk membantu orang-orang di Ukraina yang merupakan korban kekerasan," paparnya.
"Saya dengan tulus berharap Rusia dan Ukraina bisa mengatasi masalah ini dengan damai dan rakyat Ukraina bisa mendapatkan kedamaian lagi secepatnya. Saya akan terus memberikan dukungan untuk Ukraina dan rakyatnya."
Pekan lalu, Jepang bergabung dengan negara-negara Barat menjatuhkan sanksi untuk Rusia karena menyerang Ukraina. Perdana Menteri Fumio Kishida juga mengatakan Jepang berencana membekukan aset-aset Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti dilaporkan Associated Press.
Baca juga:
Ukraina Klaim 5.000 Lebih Tentara Rusia Terbunuh dalam Pertempuran
Kisah Bocah Ukraina: Lari dari Kiev, Tinggalkan Ayahnya yang Perang Lawan Rusia
WHO: Ukraina Kehabisan Oksigen Medis di Tengah Situasi Perang
AS Desak Warga Negara Amerika Segera Tinggalkan Rusia
Warga Sipil Ukraina Bikin Rintangan Anti-Tank Rusia
Rusia akan Evakuasi Warga Negaranya dari Eropa