Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) raih Nobel Perdamaian
OPCW dianggap organisasi paling penting di tengah penggunaan senjata kimia pada konflik Suriah saat ini.
Ketua Komite Nobel Norwegia Thorbjørn Jagland hari ini mengumumkan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) memenangkan Nobel Perdamaian tahun ini. Dengan demikian organisasi itu berhak atas hadiah senilai Rp 17,1 miliar.
Situs Business Insider melaporkan, Jumat (11/10), OPCW selama ini saat ini menjadi lembaga penanganan senjata biologi dan kimia paling penting di tengah mengemukanya kasus penggunaan senjata kimia pada konflik Suriah saat ini.
Di tahun kedua konflik Suriah saat ini penggunaan senjata kimi gas sarin telah menewaskan lebih dari seribu warga di sana.
Banyak kalangan berharap Nobel Perdamaian tahun ini jatuh ke tangan Malala Yousafzai, gadis 16 tahun asal Pakistan, yang ditembak Taliban tahun lalu. Dia dianggap berjasa dalam memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan dan anak-anak di seluruh dunia.