Kasus Khashoggi, Pangeran bin Salman Minta Bertemu Erdogan di KTT G20 Argentina
"Pada saat ini tidak ada alasan untuk tidak bertemu dengan sang putra mahkota," kata Cavusoglu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu hari ini mengatakan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) meminta bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Buenos Aires, Argentina, pekan ini.
"Ya, dia (MBS) bertanya kepada Erdogan melalui telepon soal apakah mereka bisa bertemu di Buenos Aires. Jawaban Erdogan adalah 'Kita lihat nanti'", ujar Cavusoglu dalam wawancara dengan koran Jerman Sueddeutsche Zeitung, seperti dilansir laman Reuters, Selasa (27/11).
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
"Pada saat ini tidak ada alasan untuk tidak bertemu dengan sang putra mahkota," kata Cavusoglu.
Hubungan Turki dan Arab Saudi belakangan mengalami ketegangan setelah munculnya kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Setelah serangkaian penyangkalan yang tidak konsisten akhirnya Saudi mengakui kolumnis harian the Washington Post itu tewas dibunuh usai negosiasi untuk mengajaknya pulang ke Saudi gagal.
Saudi berulang kali membantah sang putra mahkota mengetahui soal pembunuhan ini. Turki selama ini mengatakan mereka mempunyai rekaman ketika Khashoggi dibunuh oleh 15 agen intelijen Saudi, termasuk salah satunya adalah pengawal pribadi Pangeran MBS.
Erdogan mengatakan pembunuhan itu diperintah oleh level tertinggi di kerajaan Saudi tapi bukan Raja Salman. Pernyataan itu kian mengarah kepada sang putra mahkota berusia 33 tahun, Pangeran Muhammad bin Salman.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu mengatakan AS akan tetap menjadi sekutu Saudi meski dia sempat mengatakan Pangeran MBS boleh jadi mengetahui soal pembunuhan Khashoggi.
Baca juga:
Pangeran Saudi Sebut CIA Tak Bisa Dipercaya Dalam Kasus Khashoggi
Turki Sebut Donald Trump Tutup Mata soal Pembunuhan Jamal Khashoggi
Jamal Khashoggi di Mata Keluarga: Sosok Ayah Penuh Kasih dan Berhati Besar
Prancis Beri Sanksi Kepada 18 Orang Saudi Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Tawarkan Suaka ke Pangeran Muhammad, Pemimpin Partai Tunisia Picu Kontroversi
Menlu Saudi Minta Publik Tidak Banyak Mengkritik Pangeran Muhammad Soal Khashoggi