Panik Dihadang Razia Polisi, Mobil Pengangkut WNI Alami Kecelakaan Tragis di Malaysia, 7 TKI Asal Lombok Tewas
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memastikan tujuh jenazah WNI tersebut akan segera dipulangkan ke tanah air.
Tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sarikei - Sibu Sarawak, menewaskan semuanya.
"Pada 21 November 2024, KJRI Kuching menerima informasi tentang tujuh WNI/PMI yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Para WNI dijemput oleh sponsor/agency untuk menuju ke Malaysia menggunakan kendaraan roda empat," kata Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam pernyataan tertulisnya pada Senin (25/11).
- Kisah Pilu Polantas Lubuklinggau Sigap Menuju TKP Lakalantas, Ternyata Korban Tewas Ayahnya
- Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Jalur Transjakarta, Ada Mobil Dinas TNI dan Polri
- Hindari Mobil Mogok, Pesepeda Lansia Terkapar di Jalan Raya Bogor Usai Ditabrak Truk Ekspedisi
- Kecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil
"Saat itu pengemudi panik ketika dihadang razia oleh petugas kepolisian setempat. Pengemudi kemudian berusaha melarikan diri dan nekad berbalik melawan arus meski telah diperingatkan oleh petugas. Akhirnya kendaraan tersebut bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah yang berlawanan," lanjutnya.
Judha menjelaskan, hasil pemeriksaan KJRI Kuching menunjukkan ketujuh WNI adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur, NTB.
"KJRI Kuching telah berkoordinasi dengan BP3MI Nusa Tenggara Barat (NTB) dan telah memperoleh data ketujuh individu PMI tersebut," jelasnya.
Para PMI atau TKI tersebut berangkat pada 20 November 2024 dengan rute Lombok-Surabaya-Pontianak menggunakan pesawat, sebelum melanjutkan perjalanan ke Malaysia melalui jalur darat. KJRI Kuching, lanjutnya, terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia serta Rumah Sakit Sarikei.
"Rencananya pemulangan ketujuh jenazah WNI/PMI akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan ketersediaan penerbangan," kata Judha.
Hal ini menunjukkan komitmen KJRI untuk memastikan proses pemulangan berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.