Paus Fransiskus bikin geger, tuntut orang kaya tak rusak lingkungan
Surat Paus yang bocor sebelum waktunya itu dikutuk pengusaha dan politikus, tapi dipuji aktivis lingkungan
Paus Fransiskus kembali mengejutkan publik. Bocoran naskah surat himbauan yang akan dikirim serentak ke seluruh dunia pada Kamis (18/6) mendatang, pemimpin umat Katolik sedunia itu mendesak seluruh manusia menyadari dampak buruk pemanasan global.
Lebih dari itu, dia menyatakan terjadi tirani golongan elit yang merusak lingkungan. Praktik melibatkan korporasi besar ini menurutnya patut diakhiri.
-
Apa yang dilakukan Paus Fransiskus di Indonesia? Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
-
Kapan prangko Paus Fransiskus diluncurkan? Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dan PT Pos Indonesia meluncurkan prangko seri khusus dalam rangka menyambut kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
-
Apa kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia? Selama 4 hari kunjungan beliau Yang Teramat Mulia, Sri Paus akan melakukan pertemuan kenegaraan, pertemuan dengan korps diplomatik dan wakil-wakil masyarakat, pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, serta Misa Kudus
-
Apa makna mendalam dibalik prangko Paus Fransiskus? Dalam desain prangko tersebut, tertera tiga kata yang memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai ajaran Katolik, yaitu faith (iman), fraternity (persaudaraan), dan compassion (belas kasih).
-
Apa pesan yang disampaikan Paus Fransiskus? Hasto mengatakan, kehadiran Paus Fransiskus merupakan suatu anugerah bagi bangsa Indonesia secara umum dan khususnya untuk umat Katolik. Karena, Paus Fransiskus membawa pesan-pesan perdamaian, kemanusiaan, kesederhanaan dan keadilan.
-
Siapa yang menyambut Paus Fransiskus di Indonesia? Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara penyambutan kunjungan kenegaraan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus di Istana Negara hari ini.
"Isi surat itu adalah penjelasan mengenai akar kemiskinan mayoritas penduduk bumi," ungkap Kardinal Ghana, Peter Turkson, seperti dilansir the Guardian, Selasa (16/6).
Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini menyerukan revolusi etika sekaligus ekonomi, agar masalah kerusakan lingkungan akibat aktivitas perusahaan diakhiri.
Surat Sri Paus itu disebut encyclical. Sejak tahta suci berdiri, pengumuman dari Vatikan ini secara tidak langsung merupakan isu yang harus dituruti 1,2 miliar umat Katolik di muka bumi. Naskah surat yang menghebohkan itu dibocorkan empat hari sebelum waktunya oleh Majalah L'Espresso di Italia.
Pengusaha maupun politikus pendukung korporasi multinasional berang membaca bocoran surat Paus Fransiskus. Kritik terhadap pemimpin umat Katolik ini berdatangan, terutama, dari Amerika Serikat.
Negara Adi Daya itu belum meratifikasi perjanjian internasional terkait Pemanasan Global. Banyak juga ilmuwan serta pengusaha asal AS menampik adanya peningkatan suhu bumi serta kerusakan lingkungan akibat manusia.
"Tolong Paus mengurus pekerjaan utamanya, sementara kami juga akan fokus mengerjakan tugas," kata Rick Santorum, kandidat Presiden AS dari Partai Republik yang beragama Katolik.
Ekonom AS, Stephen Moore, menuding Paus bermain-main dengan doktrin sosialis. Dia bahkan menuduh Sri Paus membenci manusia, karena sering membuat pernyataan yang menyudutkan orang kaya, ataupun jaringan korporasi multinasional.
"(Paus) rupanya agen gerakan hijau yang pada intinya sangat anti-Kristus, anti-manusia, dan anti-kemajuan," tuturnya.
Kendati muncul serangan, tak sedikit aktivis lingkungan dan pejabat pemerintah mengapresiasi sikap politik Paus Fransiskus.
Ketua Komite Perubahan Iklim PBB, Christiana Figueres, mengapresiasi Sri Paus karena bersedia membicarakan isu serius yang jarang disentuh pemimpin Katolik dunia sebelumnya.
"Surat beliau akan berdampak besar bagi setiap aksi konservasi lingkungan, karena pesan beliau bisa dipahami masyarakat awam," tuturnya.
Bukan kali ini saja Paus yang berasal dari Argentina tersebut menyinggung isu-isu pro rakyat miskin. Dia pernah meminta kapitalisme dijinakkan agar mayoritas warga dunia tidak menderita.
(mdk/ard)