Paus Fransiskus kritik kebijakan Trump bangun tembok AS dan Meksiko
Paus Fransiskus kritik kebijakan Trump bangun tembok AS dan Meksiko. Paus Fransiskus mengkritik kebijakan Presiden baru Amerika Serikat Donald Trump tentang pembangunan tembok pembatas antara AS dan Meksiko. Menurutnya lebih baik membangun jembatan yang dapat mendekatkan, dibanding dinding pemisah.
Paus Fransiskus mengkritik kebijakan Presiden baru Amerika Serikat Donald Trump tentang pembangunan tembok pembatas antara AS dan Meksiko. Menurutnya lebih baik membangun jembatan yang dapat mendekatkan, dibanding dinding pemisah.
"Dalam konteks sosial maupun sipil, saya mengimbau agar tidak membangun dinding tetapi bangunlah jembatan. Kalahkan kejahatan dengan kebaikan dan segala pelanggaran dengan pengampunan, untuk hidup yang damai dengan semua orang," ujar Paus saat menggelar doa mingguan, seperti dilansir dari laman Washington Post, Kamis (9/2).
Pada kesempatan yang bertepatan dengan "Hari Doa Sedunia dan Kesadaran Terhadap Perdagangan Manusia" itu, Paus juga menyebut sikap semacam itu tidak menggambarkan orang Kristen. Namun Paus tidak menyebutkan nama Trump dalam kritikannya.
"Seorang Kristen yang baik tidak akan pernah mengatakan "Anda harus membayar untuk (tembok) itu. Tidak akan pernah. Itu bukan sikap seorang Kristen," tutur Paus mengacu kepada Trump.
Kritik bernada keras juga diungkapkan oleh beberapa pemimpin Katolik terkemuka AS lainnya. Sebagian besar mengecam perintah eksekutif Trump, termasuk soal larangan warga tujuh negara mayoritas muslim masuk ke AS.
Dalam beberapa kegiatan yang dijalaninya, Paus terus menyuarakan kritikannya. Namun pihak Gereja Vatikan mengatakan bahwa pernyataan itu tidak dilakukan untuk menyerang Trump secara pribadi.
"Paus tidak bermaksud, dalam hal apapun, menyerang secara pribadi kepada orang bersangkutan. Paus hanya menegaskan bahwa seharusnya bukan dinding yang dibangun melainkan jembatan karena hal itu sesuai dengan isi kitab Injil yang mengajarkan tentang arti-solidaritas," kata juru bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi.
Selain mengkritik kebijakan Trump, Paus juga mengkritik pemerintah Myanmar atas tuduhan penganiayaan kepada para etnis Muslim Rohingya. Dia meminta pemerintah Myanmar untuk membiarkan para warga Rohingya hidup dalam keimanan mereka.
Baca juga:
Bela Islam & Rohingya, Paus Fransiskus kritik pemerintah Myanmar
Penampakan tengkorak mamut berusia puluhan ribu tahun di Meksiko
Reaksi wajah para tahanan pengedar narkoba Meksiko saat jumpa pers
Unik, bus ini ajak turis singgahi lokasi-lokasi korup di Meksiko
Tentara Meksiko temukan ladang ganja seluas 10 hektare
-
Apa yang dikatakan Paus Fransiskus tentang momen perkenalan Presiden terpilih oleh Jokowi? Momen perkenalan itu dilakukan Presiden Jokowi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, usai Sri Paus diterima melalui upacara kenegaraan."Presiden ke mana-mana selalu mengenalkan (calon) presiden terpilih dan tadi secara khusus Paus mengatakan ini adalah tradisi yang bagus, ada seorang presiden yang akan mengakhiri jabatannya memperkenalkan presiden yang akan datang," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (4/9).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi? Ia mengatakan, dalam perjalanan apostolik di Indonesia, Paus Fransiskus pada hari Rabu 4 September, akan terlebih dahulu melakukan pertemuan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka."Saya memang lihat rundownnya, tapi saya tidak hafal pasti (waktu pertemuan, Red)," ucapnya.Sementaa itu, Yaqut menyebutkan, agenda pertemuan bersama Presiden Jokowi nantinya akan berfokus pada pembahasan isu-isu perkembangan global termasuk di dalamnya tentang toleransi umat beragama.
-
Apa pesan yang disampaikan Paus Fransiskus? Hasto mengatakan, kehadiran Paus Fransiskus merupakan suatu anugerah bagi bangsa Indonesia secara umum dan khususnya untuk umat Katolik. Karena, Paus Fransiskus membawa pesan-pesan perdamaian, kemanusiaan, kesederhanaan dan keadilan.
-
Mengapa Presiden Jokowi memanggil para menteri dan tokoh terkait kedatangan Paus Fransiskus? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil sejumlah menteri dan tokoh terkait kesiapan kedatangan Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus ke Indonesia, Senin (3/6/2024).
-
Di mana Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Jokowi? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan prangko Paus Fransiskus diluncurkan? Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dan PT Pos Indonesia meluncurkan prangko seri khusus dalam rangka menyambut kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.