Pemberontak separatis India tembak mati 32 muslim
Para penyerang juga membakar sejumlah rumah warga muslim dan menembaki mereka.
Pemberontak separatis dari suku Bodo di sebelah timur laut Negara Bagian Assam, India, menembak mati 32 warga muslim di daerah itu tadi malam. Kejadian itu muncul di tengah pelaksanaan pemilihan umum di India.
"Kelompok bersenjata itu memasuki rumah dan menembak mati mereka di tempat," kata seorang polisi senior di Kota Guwahati kepada kantor berita Reuters, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (3/5).
Menurut polisi senior itu pasukan bersenjata itu menembak mati tiga anggota sebuah keluarga, termasuk dua perempuan, dan melukai seorang bayi. Dalam serangan kedua delapan orang ditembak oleh sekelompok pasukan gerilya. Sedikitnya delapan orang perempuan tewas dalam serangan itu.
Para penyerang juga membakar sejumlah rumah warga muslim dan menembaki mereka.
Dari 32 korban tewas itu polisi menemukan sembilan mayat pada hari ini, termasuk perempuan dan anak-anak. Mereka ditemukan di Desa Narayanguri di Distrik Baksa, sekitar 200 kilometer sebelah barat Guwahati.
"Korban tewas menjadi 32 orang. Keamanan diperketat dengan dikerahkannya polisi dan pasukan militer," kata Inspektur Jenderal S.N Singh kepada kantor berita AFP.
Suku Bodo kerap bentrok dengan warga muslim. Mereka menganggap warga muslim memasuki wilayah mereka dari Bangladesh. Suku Bodo merupakan suku asli di Assam. Mereka berjumlah sepuluh persen dari 33 juta penduduk di Negara Bagian Assam.
Kandidat peserta pemilu dari partai oposisi Narendra Modi, seorang nasionalis Hindu, pekan lalu mengatakan para imigran dari Bangladesh di sejumlah negara bagian India harus angkat kaki dari jika dia berkuasa. Dia menuding pemerintah saat ini bersikap lunak terhadap imigran Bangladesh.