Perwira Filipina dan MNLF ikut berjasa bebaskan 10 WNI tanpa tebusan
Salah satu negosiator menjelaskan pembebasan para sandera hasil perundingan, dengan pendekatan sosok tertentu
Seorang perwira Angkatan Darat Filipina menjadi salah satu tokoh kunci upaya pembebasan 10 Warga Negara Indonesia yang diculik Abu Sayyaf. Perwira asli kelahiran Provinsi Sulu ini sejak tiga pekan terakhir intensif berhubungan dengan para militan, membujuk mereka melepas para sandera.
Selain itu, sumber di militer Filipina menyatakan komandan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) turut berjasa melobi militan. Negosiasi dengan utusan Abu Sayyaf terjadi di pantai sisi utara Kepualuan Sulu, seperti dilansir the Japan Times, Senin (2/5).
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Siapa yang memimpin TNI saat menghadapi Agresi Militer Belanda? Kala itu kekuatan TNI sangat terbatas dalam menghadapi Agresi Militer Belanda. Rakyat Indonesia akhirnya turun tangan membantu TNI hingga munculah Perang Rakyat Semesta dimana segenap kekuatan TNI dan masyarakat serta sumber daya nasional dikerahkan untuk menghadapi agresi tersebut.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
Anggota tim negosiator yakni Eddy Mulya selaku pejabat KBRI Manila, menjamin tak ada uang tebusan yang diserahkan perusahaan atau pemerintah RI kepada Abu Sayyaf. Pendekatan antarpersonal salah satunya meminta orang yang dituakan Abu Sayyaf ikut berunding. "Ini full negosiasi," ujarnya saat ditemui di Bandar Udara Halim Perdanakusuma tadi malam.
Dalam laporan terpisah, Inquirer.net melaporkan upaya pembebasan sandera sempat akan dilakukan pada pekan lalu. Namun akses menghubungi militan menjadi sulit setelah militer Filipina menggelar operasi besar-besaran menggempur Pulau Jolo. Operasi ini digelar seusai sandera asal Kanada, John Ridsdel (68) tewas dipenggal. Namun, komunikasi ternyata masih bisa dilakukan, sampai akhirnya sandera benar-benar dibebaskan.
Dua sosok tak disebut namanya ini menjadi bagian dari pendekatan soft power pemerintah RI untuk membebaskan sandera, seperti disampaikan Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi dalam jumpa pers kemarin. "Kita buka semua kanal komunikasi, dan akhirnya bisa selesai," kata menlu.
Ke-10 sandera diantarkan oleh utusan penculik ke Pantai Parang, kemudian dijemput tim pemerintah RI-Filipina untuk transit rumah dinas Gubernur Sulu Abdusakur Tan, yang merupakan keponakan pemimpin MNLF Nur Misuari. Tadi malam akhirnya para sandera tiba di tanah air, diangkut pesawat pribadi milik pengusaha Surya Paloh.
Kendati 10 awak kapal tugboat Brahma 12 ini berhasil bebas, masih ada empat WNI yang ditawan oleh Abu Sayyaf. Selain itu, kelompok teroris beranggotakan 400 personel ini masih menyandera tujuh sandera lainnya.
Baca juga:
Ahok bersyukur 10 WNI ditawan Abu Sayyaf sudah bebas
Meski sudah bebas, keluarga belum bisa berkomunikasi dengan Wendi
Cegah penculikan WNI terulang, PDIP serukan patroli gabungan
Kivlan Zein tegaskan 10 WNI dibebaskan Abu Sayyaf tanpa uang tebusan
Filipina janji bebaskan sisa sandera WNI lainnya
Ketua Fraksi NasDem ngaku diutus Paloh dampingi pembebasan 10 WNI
Siang ini orangtua sandera Abbu Sayyaf jemput anaknya ke Jakarta