Petisi referendum kedua Brexit ditolak pemerintah Inggris
Petisi ini ditandatangani 4,1 juta warga yang ingin Inggris bersatu lagi dengan Uni Eropa.
Pemerintah Inggris menolak petisi berisi desakan agar referendum keanggotaan Uni Eropa diulang. Petisi tersebut telah ditandatangani lebih dari 4,1 juta orang. Warga yang menandatangani petisi ingin agar Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa.
Petisi referendum kedua keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) adalah yang paling banyak ditandatangani sejak proses ini dikenalkan pada 2011. Kementerian Luar Negeri Inggris menegaskan mayoritas warga telah menentukan pilihannya, dan hal itu harus dihormati.
-
Mengapa pasukan Inggris menjajah Indonesia? Sebab utama penjajahan tersebut bermula dari adanya perjanjian politik Inggris dengan Belanda.Saat itu, Belanda yang tengah dijajah oleh Prancis, di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte merasa kalah dan bangkrut.
-
Mengapa penampilan Inggris di Euro 2024 dianggap kurang memuaskan? Meski jadi tim unggulan di grup C, penampilan Inggris terbilang kurang memuaskan.
-
Mengapa Belanda diunggulkan atas Inggris? Menghadapi Inggris, Belanda tentu lebih diunggulkan secara statistik dan catatan pertandingan selama tampil di EURO 2024.
-
Kapan Bangsa Viking menguasai wilayah Inggris? Bangsa Viking pernah mengalahkan banyak kerajaan kecil di Inggris dan menguasai wilayah tersebut sekitar tahun 800-1.000.
-
Bagaimana tungau dibawa ke Inggris? Menurut salah satu teori, orang Romawi membawa tungau ke Inggris lewat kasur atau matras jerami mereka.
-
Di mana sinonim Bahasa Inggris dapat ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (18/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
"Referendum lalu adalah latihan demokratis terbesar dalam sejarah Inggris, dengan lebih dari 33 juta orang menentukan pilihannya," ujar pejabat Kemlu Inggris, seperti dikutip dari The Independent, Minggu (10/7).
"Sekarang kita harus mempersiapkan proses keluar dari Uni Eropa, dan pemerintah berkomitmen memastikan hasil terbaik bagi warga Inggris," lanjutnya.
Petisi meminta referendum ulang telah dibuat sebelum 23 Juni, tanggal pelaksanaan referendum Brexit. Petisi dibuat seorang pendukung Brexit yang meminta pemerintah Inggris membatalkan hasil referendum jika salah satu kubu menang di bawah 60 persen dengan tingkat keikutsertaan di bawah tiga per empat total warga.
Referendum Brexit berakhir dengan kemenangan kubu 'keluar' sebesar 52 persen, sementara 'tetap' hanya 48 persen.