Pidato istri Donald Trump dituding menjiplak Michelle Obama
Skandal Melania Trump menambah deretan kontroversi di hari pertama konvensi capres Partai Republik
Hari pertama Konvensi Partai Republik di Kota Cleveland, Ohio, Amerika Serikat langsung memicu sejumlah kontroversi. Setelah ratusan anggota partai menolak pencalonan Donald Trump, belakangan pidato istri Trump, Melania, dituding menjiplak pidato Ibu Negara Michelle Obama.
Diberitakan AFP, Selasa (19/7), banyak kata-kata dalam pidato Melania menyerupai, bahkan sama persis dalam bahasa Inggris, dengan sambutan Michelle Obama pada Konvensi Partai Demokrat tahun 2008. Tak sedikit netizen Amerika Serikat meramaikan tudingan itu dengan membuat video pendek membandingkan langsung pidato Melania dengan Michelle.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Dua pidato ini coba menjelaskan kepada publik Amerika tentang nilai-nilai keluarga mereka, selaku istri dari kandidat presiden AS.
"Orangtua saya mengajarkan nilai dari sebuah kerja keras yang kita tekuni dalam hidup. Setiap ucapan anda akan mengikat serta menjadi sebuah janji. Anda harus memperlakukan seseorang dengan rasa hormat. Mereka mengajarkan saya menunjukan nilai dan moral di dalam kehidupan. Itulah pelajaran yang saya teruskan untuk anak kami kelak," kata Melania.
"Dan kita perlu meneruskan ajaran ini kepada generasi medatang. Karena kita ingin anak kita kelak sebagai penerus bangsa yang tahu akan batas kemampuan diri berasal dari kekuatan mimpi dan keinginan untuk terus bekerja mewujudkan cita-cita," imbuh wanita kelahiran Slovenia itu.
Sekarang coba bandingkan dengan apa yang diutarakan Michelle sembilan tahun lalu, terdengar tidak jauh berbeda.
"Barack dan saya tumbuh dari keluarga dengan banyak persamaan nilai. Bekerja keraslah untuk meraih keinginanmu dalam hidup. Perkataanmu adalah sebuah pengikat bagimu dan yang kamu katakan adalah janji yang harus ditepati. Anda harus memperlakukan seseorang dengan cara bermartabat dan rasa hormat, sekali pun kamu tidak mengenal mereka dan bahkan jika mau tidak memahami mereka."
"Barrack dan saya ingin mewariskan nilai-nilai tersebut kepada generasi yang akan datang. Karena kami ingin anak kami kelak dan semua anak di negara ini bisa tahu batasan dari pencapaian tertinggi dalam hidup adalah menggapai mimpimu dan setia pada keinginanmu untuk meraihnya," kata Michelle.
Berikut video yang lebih jelas menampilkan kemiripan dua pidato itu dalam bahasa Inggris:
Susunan kalimat, serta pilihan kata yang nyaris mirip itu membuat tim komunikasi Trump kesulitan membela diri.
Salah satu juru bicara Tim Kampanye Trump, Jason Miler, tidak menyangkal namun sekaligus menolak membenarkan istri sang taipan bisnis kasino itu sudah melakukan plagiarisme.
"Lewat tulisan pidato yang cantik, tim dari Melania mengambil inspirasi dari kisah hidupnya, termasuk refleksi dari cara berpikirnya. Pengalaman sebagai imigran yang mencintai Amerika tertuang dalam pidatonya, hal itu yang membuatnya sukses," kata Miler.
Saking memalukannya skandal dugaan plagiasi ini, kalangan konservatif ikut menyerang tim kampanye Trump. Padahal pendukung sang miliarder ini rata-rata kelompok sayap kanan Negeri Paman Sam.
"Dugaan plagiasi ini barangkali ketololan terbesar dalam sejarah konvensi parpol di negara kita," tulis David Frum, salah satu komentator konservatif melalui akun Twitternya.
Baca juga:
Konvensi ricuh, muncul upaya gagalkan Donald Trump jadi capres
Terkait skandal email pribadi, Hillary Clinton diperiksa FBI
Trump revisi ucapan, muslim bebas masuk AS kecuali dari negara teror
Pemuda Inggris ditangkap, ingin tembak mati Trump di Las Vegas
Trump usul warga muslim AS diawasi dan didata meniru israel
Bernie Sanders janji dukung Hillary kalahkan Donald Trump
Obama resmi dukung Hillary jadi calon presiden Amerika Serikat