FOTO: Momen Donald Trump Temui Joe Biden di Gedung Putih, Ini yang Dibicarakan
Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu, Joe Biden menyampaikan selamat kepada Donald Trump yang memenangkan Pilpres AS.
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengunjungi Gedung Putih, Washington DC, AS, pada Rabu (13/11/2024). Kunjungan tersebut dilakukan atas undangan Presiden AS saat ini, Joe Biden.
Pertemuan Joe Biden dan Donald Trump ini memperlihatkan keinginan keduanya akan peralihan kekuasaan yang damai dan lancar. Foto: Saul Loeb/AFP
Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu, Biden menyampaikan selamat kepada Trump yang memenangkan Pilpres AS beberapa waktu lalu. Dia juga berharap proses transisi berjalan dengan baik. Foto: Saul Loeb/AFP
"Kami berharap bisa melaksanakan, seperti yang kami katakan, transisi yang lancar. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan Anda mendapatkan akomodasi yang Anda butuhkan. Dan kita akan punya kesempatan untuk membicarakan beberapa hal itu hari ini. Selamat datang. Selamat datang kembali," ungkap Biden, seperti dikutip The Guardian pada Kamis (14/11). Foto: Saul Loeb/AFP
"Terima kasih banyak. Politik itu sulit dan dalam banyak kasus, sangat tidak menyenangkan, tetapi hari ini politik sedang bagus. Saya sangat menghargai transisi yang begitu mulus ini. Saya sangat menghargainya, Joe," balas Trump. Foto: Saul Loeb/AFP
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menjelaskan Biden dan Trump terlibat dalam diskusi pribadi yang substansial bersama kepala staf Gedung Putih, Jeff Zients, dan Susie Wiles, yang akan menjabat saat Trump mulai berkuasa pada Januari mendatang. Foto: Saul Loeb/AFP
Biden menyebut Trump ramah dan datang dengan sejumlah pertanyaan terperinci, meskipun Jean-Pierre menolak untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut.
"Para pemimpin membahas undang-undang pendanaan pemerintah yang perlu disahkan oleh Kongres sebelum 21 Desember, dan pendanaan bantuan bencana setelah badai musim gugur ini," kata Jean-Pierre, seperti dikutip dari NPR. Foto: Saul Loeb/AFP