PM Inggris David Cameron temui Jokowi pada 27 Juli
Lawatan pemimpin Inggris ke Indonesia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi
Perdana Menteri Inggris David Cameron resmi menggelar lawatan ke Tanah Air jelang akhir bulan ini. Konfirmasi kehadiran tamu negara penting itu disampaikan Kementerian Luar Negeri.
"(PM Cameron datang) tanggal 27 (Juli) ini," kata Juru Bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis (23/7).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Indonesia dan Inggris, menurut jubir akrab disapa Tata itu, memiliki hubungan bilateral yang baik. Lawatan Cameron rencananya akan membahas peningkatan kerja sama ekonomi dengan RI-1.
"Inggris merupakan salah negara terbesar yang berinvestasi di Indonesia," ungkap Tata.
Rencana kedatangan Cameron sudah dibahas Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, sejak bulan lalu. Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi pun sudah mendapat keterangan soal kunjungan tersebut.
Menteri Retno menampik bila pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Dubes Inggris tersebut menyinggung soal terpidana mati warga negara Inggris. Yang mana diketahui, Indonesia beberapa waktu lalu sedang gencar-gencarnya melaksanakan eksekusi mati.
"Enggak, enggak (terpidana mati). Kan (pertemuan) ini baru diinformasikan secara general awal persiapan kedatangan perdana menterinya," ungkap Retno bulan lalu.
(mdk/ard)