PM Petahana Australia Menang Pemilu, Oposisi Legowo Ucapkan Selamat
Pemimpin Partai Buruh (Labor Party) Bill Shorten yang beroposisi dengan pemerintah menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya. Dia mengakui kekalahannya dalam Pemilu Australia dengan legowo.
Pemimpin Partai Buruh (Labor Party) Bill Shorten yang beroposisi dengan pemerintah menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya. Dia mengakui kekalahannya dalam Pemilu Australia dengan legowo.
Biil Shorten juga mengundurkan diri sebagai kepala partai, guna memuluskan suksesi politisi lain demi kepentingan nasional.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
-
Kapan Pemilu di Indonesia diadakan? Pemilu sebentar lagi akan diselenggarakan. Pemilu akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
-
Apa tujuan utama Pemilu di Indonesia? Tujuan Pemilu secara Umum Tujuan pemilihan umum (Pemilu) secara umum adalah untuk memilih wakil rakyat dan membentuk pemerintahan baru sesuai dengan kehendak rakyat.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Australia? Peneliti menemukan jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan di Australia.
"Saya tahu bahwa Anda semua terluka, dan saya juga," kata dia.
Padahal pemimpin Partai Buruh itu digadang-gadang akan menjadi perdana menteri Australia. Namun kenyataan berbalik 180 derajat pada hari itu.
Labor Party yang dipimpin Bill Shorten hanya berhasil meraih 66 kursi Parlemen, ketika saingan mereka, koalisi Liberal-National pimpinan PM Scott Morrison yang merupakan petahana, berhasil meraih 74 kursi dalam Pemilu Australia pada Sabtu 18 Mei.
Angka itu memang bukan merupakan hasil resmi yang diumumkan oleh Australian Electoral Commission (Komisi Pemilihan Australia), melainkan versi firma hitung cepat lokal, seperti salah satunya yang dilakukan oleh media ABC Corp. Namun, organisasi tersebut memiliki rekam jejak tingkat kemiripan hasil akhir yang tinggi dengan penyelenggara pemilihan negara.
"Jelas bahwa Partai Buruh tidak akan dapat membentuk pemerintahan berikutnya. Maka, demi kepentingan nasional, saya telah menghubungi Scott Morrison untuk memberi selamat kepadanya," lanjut Shorten seperti dikutip dari Herald Sun, Minggu (19/5).
"Saya berharap Scott Morrison mendapat keberuntungan dan keberanian yang baik dalam melayani bangsa kita yang besar."
"Sekarang setelah kontes berakhir, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menghormati hasilnya, menghormati keinginan rakyat Australia dan untuk menyatukan bangsa kita," ujar Shorten legowo.
"Saya bangga bahwa kami berdebat apa yang benar, bukan apa yang mudah. Politik harus menjadi pertarungan gagasan," lanjut Shorten seperti dikutip dari CNN.
Dengan Bill Shorten mengundurkan diri, wakilnya Tanya Plibersek kemungkinan akan menjadi calon pemimpin Labor Party Australia selanjutnya
Meski berhasil meraih 74 kursi, koalisi pimpinan Morrison wajib mengantungi 76 kursi jika ingin membentuk pemerintahan mayoritas.
Diperkirakan, Liberal-National akan bermanuver untuk berkoalisi dengan peraih hasil terbawah dalam pemilu, seperti Greens Party, Katter's Australian, dan Central Alliance yang masing-masing meraih 1 kursi guna menggenapkan total suara mereka.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: liputan6.com
Baca juga:
Pemilu Australia Dimulai Hari ini, PM Scott Morrison Yakin Menang
Aroma Durian Bikin Pengunjung Perpustakaan di Canberra Dievakuasi
Pria Indonesia Ditangkap di Australia karena Simpan Video Porno Anak-anak di Ponsel
Calon Pilot Australia Pingsan Saat Terbang, Diduga Kurang Tidur dan Lupa Sarapan
Kapal Perang Terbesar Australia HMAS Canberra Berlabuh di Tanjung Priok