Polisi Malaysia klaim ada orang ingin masuk ke kamar mayat Jong-nam
Polisi Malaysia klaim ada orang ingin masuk ke kamar mayat Jong-nam. Polisi mengatakan tidak akan membiarkan siapa pun untuk mengutak-atik kamar mayat. Otoritas Malaysia mengerahkan pasukan keamanan bersenjata lengkap untuk berjaga-jaga di rumah sakit khususnya di kamar mayat tempat jasad Kim Jong-nam.
Kepala polisi Malaysia Khalid Abu Bakar yang menyelidiki kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, menyatakan ada kecurigaan tentang upaya orang tak dikenal yang ingin masuk ke dalam kamar mayat, tempat jasad Jong-nam disimpan.
"Kami tahu ada upaya dari seseorang untuk masuk ke kamar mayat rumah sakit. Kami harus mengambil tindakan pencegahan. Kami tidak akan membiarkan siapa pun untuk mengutak-atik kamar mayat," kata Khalid, seperti dilansir dari laman the Guardian, Rabu (22/2).
Oleh karenanya, otoritas Malaysia mengerahkan pasukan keamanan bersenjata lengkap untuk berjaga-jaga di rumah sakit khususnya di kamar mayat tempat jasad Kim Jong-nam. Terlebih saat ada desas-desus anak Kim Jong-nam, Kim Han-sol, datang ke Malaysia untuk mengklaim jenazah ayahnya.
Sementara itu, pihak otoritas Korut terus mendesak agar Malaysia mau membebaskan jasad Kim Jong-nam, yang mana hal itu terus ditolak oleh Malaysia. Malaysia ingin proses investigasi itu terus dilanjutkan, dan kalaupun ada yang ingin mengambil jenazah Kim Jong-nam, maka dia harus orang yang punya hubungan keluarga dengan korban.
Hal tersebut otomatis menyebabkan perselisihan diplomatik antara Korut dan Malaysia. Bahkan, Duta Besar Korut untuk Malaysia, Kang Chol, menyebut penyelidikan yang dilakukan Malaysia tidak bisa dipercaya dan cenderung menipu.
Malaysia pun langsung mengambil sikap dengan cara menarik kembali Duta Besar Malaysia yang ada di Pyongyang untuk 'berkonsultasi'.