Putin perintahkan perketat keamanan dubes di semua kedubes Rusia
Putin perintahkan semua duta besar dan diplomat Rusia di seluruh dunia untuk diperketat keamanannya. Dia juga memerintahkan untuk menjaga misi diplomatik Turki di Rusia sebagai pemenuhan perbaikan hubungan diplomatik kedua negara. Perintah Putin ini mengikuti ditembaknya dubes Rusia di Turki oleh polisi.
Penembakan yang menewaskan Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, membuat Presiden Vladimir Putin memerintahkan agar seluruh diplomatnya mendapat penjagaan ketat. Hal ini disampaikan Putin saat rapat darurat bersama Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, Direktur Intelijen Luar Negeri Sergei Naryshkin dan Direktur Keamanan Federal Alexander Bortnikov di Kremlin, Rusia.
"Kabar tragis tiba dari Turki dimana duta besar kita di sana, Andrei Karlov tewas dalam insiden penembakan brutal di sebuah pameran foto. Karenanya, saya perintahkan pengamanan harus diperketat di misi diplomatik Rusia di Turki, kedutaan besar dan misi diplomatik lainnya," kata Putin, dikutip dari situs resmi Kremlin, www.kremlin.ru, Selasa (20/12).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Kenapa para peneliti Rusia meneliti lembah keretakan di dasar laut? Dengan menggunakan kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh, para peneliti menjelajahi lembah keretakan di dasar laut, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2023 di Journal of Ichthyology.
Selain itu, Putin meminta misi diplomatik Turki yang ada di Rusia juga diperketat keamanannya.
"Kita juga harus memberikan jaminan atas keamanan di kantor diplomatik Turki sesuai dengan Konvensi Wina mengenai Hubungan Diplomatik," lanjutnya.
Kepada Menlu Lavrov, Putin meminta untuk segera dikirimkan proposal koordinasi sebagai langkah memperketat keamanan di misi diplomatik Rusia yang ada di seluruh dunia.
Karlov ditembak usai memberikan pidato dalam sebuah pameran foto bertajuk 'Rusia di mata Turki'. Dia ditembak seorang polisi yang tidak bertugas, diketahui bernama Mevlut Mert Aydintas (22). Masih belum diketahui polisi ini memiliki hubungan dengan berbagai kelompok teror atau tidak.
Usai kejadian ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan segera menelepon Putin dan menyampaikan duka citanya. Dalam sebuah pesan video, keduanya sepakat menyebut tindakan ini sebagai bentuk provokasi atas normalisasi hubungan diplomatik keduanya.
dubes rusia untuk turki Andrey Karlov ©2016 Merdeka.com/cnn
"Siapapun yang berusaha untuk menghancurkan hubungan antara kedua negara tidak bisa diterima," ucap Erdogan.
Dalam pidato di televisi lokal, Putin mengatakan aksi ini merupakan sebuah provokasi yang bertujuan mengganggu normalisasi hubungan antara Rusia dan Turki, dengan menggunakan serangan yang bertujuan pada proses perdamaian di Suriah.
"Kelompok investigasi Rusia akan tiba di Turki untuk menyelidiki kasus ini," tutur Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov.
Sebelum menembak Karlov, pelaku sempat berteriak dalam bahasa Arab dan Turki mengenai Aleppo, Suriah.
"Jangan lupa mengenai Aleppo, jangan lupa dengan Suriah. Allahu Akbar," teriak si pelaku sebelum menembak.
Karlov sempat di bawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak terselamatkan. Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasi kematian diplomatnya.
Karlov (62), merupakan veteran diplomat yang menjadi Dubes Soviet (Rusia kala itu) untuk Korea Utara pada 1980-an. Pada 1991, dia menjadi Dubes Rusia unruk Korea Selatan, dan kembali menjadi Dubes untuk Korea Utara pada 2001.
Karlov menjadi Dubes Rusia untuk Turki sejak Juli 2013.
Baca juga:
Ini detik-detik menegangkan Dubes Rusia ditembak mati polisi Turki
Usai dubes Rusia ditembak, pria bersenjata teror kedubes AS di Turki
Putin akan beri penghargaan untuk dubes yang tewas ditembak di Turki
Penembak dubes Rusia ditembak mati polisi, keluarganya diinterogasi
Penembakan dubes Rusia, Putin dan Erdogan sepakat tak terprovokasi