Peneliti Temukan Makhluk Misterius di Laut Dalam, Badannya Hitam Legam dengan Mata Kecil dan Mulut Menganga
Sosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
Sosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
-
Apa yang ditemukan di Laut Hitam? Para ilmuwan tercengang ketika menemukan sungai di bawah laut.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di laut dalam? Tepat setelah pukul 10.00 pagi waktu setempat pada 6 Januari 2023, di Lautan Selatan sekitar 1.100 kilometer di selatan Argentina, kamera bawah air Matthew Mulrennan menangkap penampakan yang tidak biasa. Di sana, 176 meter di bawah kapalnya, seekor cumi-cumi tunggal bergerak menembus air yang sangat dingin. Dengan tentakel merah terang yang terentang, tubuh tembus pandang, dan cahaya bioluminesen biru yang samar, cumi-cumi sepanjang 12 sentimeter ini berpotensi menjadi cumi-cumi pertama yang pernah terekam di lingkungan alaminya.
-
Dimana ikan mengerikan itu ditemukan? Ikan yang sangat langka dengan bentuk mengerikan ditemukan terdampar di pesisir pantai selatan Cannon, Negara Bagian Oregon, barat laut Amerika Serikat.
-
Fosil monster laut apa yang ditemukan? Para ahli paleontologi di Maroko telah menemukan sisa-sisa fosil spesies kadal laut yang sangat besar dan belum pernah dilihat sebelumnya dengan gigi 'seperti belati'.
-
Siapa yang meneliti sampel hewan laut itu? “Jika benar Jepang mengumpulkan sampel-sampel sirip dan kulit, akan mungkin untuk menyimpulkan dari mikroskop apa (hewan) itu.
Peneliti Temukan Makhluk Misterius di Laut Dalam, Badannya Hitam Legam dengan Mata Kecil dan Mulut Menganga
Peneliti di Kanada menemukan ikan misterius pada 2009 dan sampai saat ini masih dibuat bingung dengan makhluk berbentuk aneh ini.
Ikan ini ditemukan di ngarai bawah laut yang dalam di lepas pantai Nova Scotia.
Hewan itu memiliki kepala bulat, tubuh ramping dan mulut menganga, serta berwarna coklat tua atau hampir hitam, berdasarkan unggahan Facebook Departemen Perikanan dan Kelautan Kanada (Fisheries and Oceans Canada) pada 24 Juli.
“Mereka mengambil sampel dan menganalisis DNA-nya,” jelas departemen tersebut, dikutip dari Miami Herald, Kamis (31/7).
“Saat itu, ia tidak cocok dengan spesies mana pun yang diketahui dan tidak diberi nama.”
Lebih dari satu dekade berlalu, sekelompok peneliti dari Rusia menjelajah ke Punggung Bukit Atlantik Tengah. Dengan menggunakan kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh, para peneliti menjelajahi lembah keretakan di dasar laut, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2023 di Journal of Ichthyology.
Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
Setelah dilakukan analisis genetik, para peneliti menyadari makhluk itu adalah spesies ikan paus baru.
Departemen Perikanan dan Kelautan Kanada mengatakan spesies ini diberi nama Cetomimus paxtoni, ikan yang ditemukan peneliti Rusia itu genetikanya cocok dengan spesimen ikan yang ditemukan di Kanada,
"Sekarang kita tahu apa sebutan untuk penemuan laut dalam kita – yang tetap menjadi misteri ilmiah selama 15 tahun," tulis departemen tersebut.
Ikan paus hidup di bagian laut yang disebut zona tengah malam pada kedalaman lebih dari 5.310 km, menurut Institut Penelitian Akuarium Monterey Bay (MBARI).
Menurut MBARI, kurangnya perkembangan pada mata mereka – seperti hilangnya lensa – berarti mereka kemungkinan tidak dapat menangkap atau membentuk gambar, dan bergantung pada jaringan pori-pori di tubuh mereka untuk merasakan dunia di sekitar mereka dalam kegelapan. Kebanyakan ikan paus memiliki panjang sekitar 20 cm, tetapi beberapa dapat mencapai panjang 40 cm.
“Nama mereka diambil dari kemiripannya dengan paus balin dengan belalai lebar dan mulut besar menganga untuk menelan mangsanya,” jelas MBARI.