Ilmuwan Temukan Makhluk Sungai Berkepala Besar dengan Moncong Tumpul, Ternyata Spesies Baru Tidak Terduga
Para peneliti mengunjungi Sungai Umzimkhulu pada 2017 untuk mencari spesies yang telah punah.
Di sungai keruh di Afrika Selatan, seekor makhluk berkepala "besar" berenang di air — atau mencoba berenang — tetapi ada sesuatu yang menariknya ke permukaan. Tanpa sepengetahuan para ilmuwan, mereka baru saja menangkap spesies baru.
Para peneliti mengunjungi Sungai Umzimkhulu pada 2017 untuk mencari spesies ikan yang telah punah, yaitu ikan kecil Maluti redfin minnow, menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 2 Januari di jurnal peer-review Zoosystematics and Evolution.
-
Siapa yang menemukan spesies baru ini? Ahli paleontologi dari Universitas Flinders, Brian Choo dan rekan-rekannya, telah mendeskripsikan genus dan spesies baru ikan tetrapodomorph Devonian berdasarkan beberapa tengkorak dan kerangka postkranial yang hampir lengkap.
-
Bagaimana spesies baru ini diidentifikasi? Spesies baru ini diidentifikasi dari ukuran tubuh, tekstur dan ciri-ciri fisik halus lainnya, kata studi tersebut.
-
Dimana spesies baru ditemukan? Keberadaan F. valecensis di Eropa membuktikan bahwa kelompok mamalia karnivora seperti Anictis telah hadir sejak awal periode ini.
-
Siapa yang menemukan spesies udang baru ini? Sekelompok peneliti terjun ke air dengan peralatan selam dan snorkel untuk berburu makhluk misterius di pulau-pulau terpencil yang mengelilingi Jepang, menurut sebuah penelitian pada tanggal 9 April yang diterbitkan dalam jurnal Zootaxa.
-
Siapa yang menemukan spesies baru kodok ini? Peneliti dari American Museum of Natural History dan Centre for Cellular and Molecular Biology di India baru-baru ini menjelaskan spesies baru ini dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Alytes, seperti dilansir IFL Science.
-
Siapa yang menemukan spesies baru hiu hantu? Salah satu ilmuwan yang menemukan Spookfish Hidung Sempit Australasia, Dr Brit Finucci mengatakan temuan spesies baru ini 'menarik'.
Menurut penelitian, ikan kecil ini dulunya melimpah di daerah sekitar pada awal 1900-an, namun “predasi dan kompetisi” dengan ikan trout yang diperkenalkan menyebabkan kepunahannya.
Meski demikian, tim peneliti berharap spesies ini mungkin hanya punah secara lokal, sementara populasi lainnya mungkin bertahan tanpa terdeteksi.
Selama pencarian mereka di Sungai Umzimkhulu, para peneliti menangkap selusin ikan kecil yang tampak mirip dengan spesies yang telah punah itu. Namun, apakah ikan-ikan tersebut benar-benar Maluti redfin minnow?
Pertanyaan ini berkembang menjadi sebuah “perdebatan yang berlangsung lama,” menurut studi tersebut.
Berharap mendapatkan jawaban yang pasti, tim peneliti menganalisis DNA dari ikan kecil yang baru ditemukan, mempelajari penampilannya, dan membandingkannya dengan spesies lain yang sudah dikenal. Sebuah pola mulai muncul, dan para peneliti menyadari mereka telah menemukan spesies baru: Pseudobarbus kubhekai, atau ikan kecil redfin Umzimkhulu.
Menurut penelitian itu, ikan kecil redfin Umzimkhulu dapat mencapai panjang lebih dari 3 inci. Mereka memiliki kepala yang “besar” dengan moncong yang “tumpul,” mata yang “besar,” dan mulut berbentuk “sabit.” Tubuh mereka, yang “agak memanjang,” ditutupi oleh “banyak” benjolan kecil.
Foto menunjukkan warna “cokelat-zaitun” pada spesies baru ini dan bintik-bintik “oranye-merah cerah” di dekat siripnya. Ikan kecil redfin Umzimkhulu hidup di aliran dangkal berbatu. Sebagian besar gaya hidup dan biologi mereka masih belum diketahui.